Suara.com - Gencatan senjata hari kedua antara Hizbullah dan Israle saat ini berjalan dengan mulus, namun anak buah dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tersebut melarang warga sipil mendekat.
Larangan itu diungkapkan tentara Israel, mereka meminta kepada warga sipil untuk tidak mendekati 10 desa di Lebanon selatan.
Dalam pernyataannya, juru bicara bahasa Arab tentara Israel Avichay Adraee membuat daftar desa-desa dan memperingatkan warga sipil untuk tidak kembali "sampai ada pemberitahuan lebih lanjut."
Pada pesannya di X, ia melampirkan sebuah peta yang menunjukkan desa-desa yang dilarang, termasuk Sheba, Hebbariyah, Marjaayoun, Yohmor, dan Baraachit.
Adraee memperingatkan bahwa "siapa pun yang melewati batas akan membahayakan dirinya sendiri."
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku Rabu (27/11) pagi untuk mengakhiri pertempuran selama lebih dari 14 bulan antara tentara Israel dan Hizbullah.
Menurut ketentuan gencatan senjata, Israel akan menarik pasukannya di selatan Garis Biru secara bertahap sementara tentara Lebanon menempatkan pasukannya di Lebanon selatan dalam jangka waktu tidak lebih dari 60 hari.
Pelaksanaan perjanjian tersebut akan diawasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Namun, perincian mekanisme penegakan aturan tersebut masih belum jelas. [Antara].
Baca Juga: Rusia Uji Coba Rudal Oreshnik, Presiden Ukraina Ketar-ketir
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total