Suara.com - Lebanon dan Hizbullah menjadi sasaran di bawah dukungan luas dari Amerika Serikat, kata Pemimpin Gerakan Ansarullah Yaman Abdul Malik al-Houthi.
Amerika terlibat dalam kejahatan Zionis dengan dukungan besar yang mereka berikan kepada musuh Israel dalam menginvasi Lebanon, al-Houthi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Kamis.
Musuh berharap untuk mengubah situasi politik di Lebanon melalui kampanye dukungan Amerika dan menekan partai-partai Lebanon untuk membuat perubahan guna melayani musuh Israel, katanya.
Musuh gagal mencapai tujuan keji mereka di negara Arab tersebut, ia lebih lanjut mencatat.
Meskipun mendapat dukungan senjata yang luas dari Jerman, Prancis, Inggris, Belanda, dan negara-negara Eropa dan Barat lainnya, Israel tidak mencapai tujuannya, katanya.
Bom dan rudal yang digunakan terhadap warga Palestina dan Lebanon sebagian besar buatan Amerika, ia menggarisbawahi.
Situasi yang dihadapi sangat penting dan sensitif, karena rakyat Gaza mengalami penderitaan yang signifikan, dan itu harus didukung, katanya.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada hari Rabu (27 November).
Pasukan Israel telah memperbarui jam malam bagi penduduk Lebanon selatan setelah gencatan senjata baru-baru ini antara Zionis dan Lebanon.
Baca Juga: Jenderal Iran Tewas di Suriah, Teheran Tuding Israel dan AS Dalang Serangan
Tag
Berita Terkait
-
Netanyahu: Israel Akan Lakukan Apapun untuk Cegah Nuklir Iran!
-
Israel Serang Lebanon Lagi? Tentara Lebanon Ungkap Pelanggaran Gencatan Senjata Berulang
-
Netanyahu Ancam Hizbullah dengan "Perang Intensif" Jika Gencatan Senjata Dilanggar
-
Putin Khawatirkan Keselamatan Trump, Sebut Kampanye Pilpres AS Menjijikkan
-
Jenderal Iran Tewas di Suriah, Teheran Tuding Israel dan AS Dalang Serangan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto