Suara.com - Bidang Propam Polda Metro Jaya memastikan akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41). Ucok adalah anggota Polres Metro Bekasi yang memukul ibu kandungannya Herlina Sianipar (61) menggunakan tabung gas ukuran tiga kilogram hingga tewas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan menyebut proses pemeriksaan etik terhadap Aipda Ucok hingga kekinian masih berlangsung.
"Terhadap terduga pelanggar akan diberikan sanksi yang tegas," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Peristiwa penganiayaan ini diketahui terjadi pada Minggu (1/12/2024) malam. Ketika itu Herlina yang tengah berada di warung miliknya di Desa Dayeuh, Cileungsi, Bogor didorong oleh Aipda Ucok hingga tersungkur.
Tak henti di situ, Aipda juga memukul ibu kandungannya itu menggunakan tabung gas ukuran tiga kilogram.
"Pelaku kemudian mengambil tabung gas LPG 3 kilogram dan memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).
Herlina sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Sementara Aipda Ucok setelah kejadian sempat berupaya melarikan diri menggunakan mobil pick up. Sampai pada akhirnya beberapa jam kemudian ditangkap di sekitar Jalan Raya depan RS Hermina Cileungsi.
"Terkait tindak pidananya akan diproses lebih lanjut di Polres Bogor. Kami pastikan penanganan kasus ini dilakukan sesuai prosedur karena berkaitan dengan tega membunuh ibu kandungnya sendiri,” pungkas Rio.
Baca Juga: Sepak Terjang Connie Rahakundini Bakrie: Merasa Janggal usai Dipolisikan Kasus Hoaks Pemilu
Berita Terkait
-
Lewat Pengacara, Firli Bahuri Diam-diam Bersurat ke Kapolri Minta Kasusnya Disetop
-
Sadis! Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung, Kepalanya Berkali-kali Dihajar Pakai Tabung Gas 3 Kg
-
Anggota Polres Metro Bekasi Aniaya Ibu Sendiri hingga Tewas, Kepala Korban Digetok Pakai Tabung Gas Elpiji
-
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Psikolog Komentari Soal Bisikan Halus: Periksa Semua Rangkaian Peristiwa!
-
Sepak Terjang Connie Rahakundini Bakrie: Merasa Janggal usai Dipolisikan Kasus Hoaks Pemilu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan