Suara.com - Ahn Gwi-ryeong, seorang pemimpin politik Korea Selatan, telah menarik perhatian luas karena berhadapan dengan seorang tentara bersenjata di tengah meningkatnya kerusuhan politik di Seoul.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan "darurat militer darurat" kemarin, menuduh oposisi "mengendalikan parlemen" dan mendukung "tindakan anti-negara."
Pengumuman tersebut telah menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan, dengan warga sipil bentrok dengan tentara dalam upaya melindungi Majelis Nasional.
Koreaboo melaporkan bahwa Ahn difilmkan bergulat dengan seorang tentara memperebutkan senapannya selama kerusuhan, berteriak, "Apakah kalian tidak malu pada diri kalian sendiri?" dan menuntut tentara itu untuk "Melepaskannya."
Video tersebut telah menjadi viral, mengumpulkan 7,3 juta penayangan pada saat penulisan.
Ahn adalah ketua regional Partai Demokratik Korea untuk Distrik Dobong, Seoul.
Dia sebelumnya bekerja sebagai pembawa berita untuk YTN sebelum bergabung dengan politik pada tahun 2022, di mana dia menjadi bagian dari sebuah komite yang mendukung Lee Jae-myung, mantan kandidat presiden.
Ini bukan aksi perlawanan pertama Ahn. Ia telah vokal menuntut penyelidikan terhadap Presiden Yoon dan Ibu Negara, memperkuat perannya sebagai kritikus utama pemerintahan.
Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee telah diperiksa atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi yang melibatkan tas tangan mewah Dior senilai US$2.200 (RM10.303).
Baca Juga: "Saya Tidak Tahan Lagi": Selebriti Korsel Serukan Kegelisahan Atas Darurat Militer Presiden Yoon
Menurut AFP, anggota parlemen partai oposisi utama Korea Selatan berkelahi dengan pasukan keamanan dan memanjat pagar agar mereka dapat memberikan suara untuk membatalkan darurat militer.
"Presiden telah mengkhianati rakyat. Ia bukan presiden Republik Korea," kata pemimpin oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung.
Lee, yang sekarang menjadi tokoh terkemuka dalam perlawanan, menyiarkan langsung dirinya memanjat tembok blokade untuk memasuki Parlemen, menurut Pop Base.
Anggota parlemen memberikan suara mayoritas menentang darurat militer tadi malam, meningkatkan seruan agar Yoon mengundurkan diri.
Protes juga meningkat di seluruh negeri, dengan warga menuduh pemerintah otoriter dan merusak demokrasi.
Di media sosial, pengguna daring Joseph Kim menggambarkan situasi di X, dengan mengatakan, “Ada perjuangan keras yang sedang berlangsung dalam membela demokrasi Korea oleh rakyat Korea Selatan."
Berita Terkait
-
Siasat Hindari Wajib Militer Gagal Total, Pria Korsel Dipenjara Setelah Sengaja Menggemukkan Diri
-
Keputusan Mengejutkan Presiden Korsel Picu Krisis Pasar: Won Anjlok, Saham Terjun Bebas
-
DPK Desak Presiden Yoon Mundur, Industri Hiburan Korea Ikut Kena Imbas
-
Geger! Korea Selatan Darurat Militer, Ada Apa?
-
"Saya Tidak Tahan Lagi": Selebriti Korsel Serukan Kegelisahan Atas Darurat Militer Presiden Yoon
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita
-
Mensos Gus Ipul Pastikan BLT Cair Utuh Rp300 Ribu, Tak Ada Potongan Sepeser Pun!