Suara.com - Perhelatan Tanwir Muhammadiyah 2024 dan Milad ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan berbagai momen menarik. Salah satunya adalah keterlibatan Afra Asmici, seorang perempuan yang menjadi pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) atau KOKAMWATI yang ternyata beragama Katolik.
Kehadiran KOKAMWATI beragama Katolik menjadi bukti nyata bagaimana semangat inklusivitas Muhammadiyah diterapkan di berbagai kegiatan.
Mengutip situs resmi Muhammadiyah, Afra saat ini berstatus sebagai mahasiswa semester tujuh Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK). Ia bergabung dalam pasukan KOKAM di kampus tersebut.
Afra mengungkapkan rasa syukurnya atas penerimaan dan toleransi yang diberikan oleh Muhammadiyah terhadap dirinya dan keluarganya. Dia yang berasal dari keluarga Katolik, merasa diterima dengan hangat di UMK.
"Kami merasa senang di sini. Bisa diterima dengan baik, teman-teman kita saling bantu dan akrab," ujar Afra.
Bahkan, ia telah mengikuti mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) hingga tiga kali tanpa kendala berarti.
Meski sedikit kesulitan mempelajari Bahasa Arab, Afra tetap merasa semangat berkat dukungan teman-temannya.
"Tulisannya yang panjang-panjang garis-garis (hijaiyah) agak susah, tapi dukungan kita punya teman ada dan mereka baik-baik," imbuhnya.
Afra mengakui bahwa toleransi yang diterapkan Muhammadiyah tidak hanya sebatas slogan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Di Muhammadiyah kita diterima dengan baik, tidak hanya ucapan, tapi juga tindakan nyata,” katanya.
Tak hanya Afra, keluarganya juga memiliki hubungan erat dengan UMK. Kakaknya telah menyelesaikan studi di UMK, dan adiknya saat ini juga tengah menempuh pendidikan di universitas yang sama.
"Bapak kami bersyukur ada Muhammadiyah sebagai tempat belajar anak-anaknya. Terlebih kita sebagai keluarga yang kurang mampu," ungkap Afra.
Ia berharap Muhammadiyah terus memperluas aksi sosial, kemanusiaan, dan pendidikan agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
Berita Terkait
-
Di Apel Akbar 2025, Kapolri Akui KOKAM Aktif Jadi 'Tangan Kanan' Polri Jaga Kamtibmas
-
Kapolri Hadiri Apel Akbar Kokam di Sleman, Pimpin 23 Ribu Anggota Muhammadiyah Jadi Petani
-
Besok, Prabowo Buka Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang
-
Guyur Hujan saat Tiba di Kupang, Prabowo akan Buka Tanwir Muhammadiyah Besok
-
Bicara Pemilu 2024, Jokowi: Potensi Ketegangan akan Tetap Ada
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa