Suara.com - Sejumlah negara saat ini tengah memberikan imbauan bagi warganya yang tinggal di Suriah untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Seperti Yordania, Amerika Serikat dan Irak, negara itu mengeluarkan peringatan keamanan dan mendesak warganya utuk segera meninggalkan Suriah.
Kedubes AS di Damaskus, Suriah, mengatakan melalui pernyataan bahwa situasi keamanan di Suriah terus bergejolak dan tidak dapat diprediksi dengan adanya pertempuran antarkelompok bersenjata di seluruh negeri itu.
"Departemen Luar Negeri mendesak warga AS untuk meninggalkan Suriah sekarang sementara opsi komersial masih tersedia di Damaskus," kata Kedubes AS.
Kedubes AS di Damaskus menyebutkan telah menghentikan operasinya pada 2012, dan bahwa pemerintah AS tidak dapat memberikan layanan konsuler bagi warga AS di Suriah.
Pernyataan itu menjelaskan bahwa Republik Ceko berfungsi sebagai kuasa pelindung kepentingan AS di Suriah.
Sama halnya dari Pemerintah Yordania dan Irak pada Jumat (6/12) mengimbau warga mereka untuk meninggalkan Suriah di tengah perkembangan eskalasi militer.
Kementerian Luar Negeri Yordania mendesak warganya untuk evakuasi secepatnya karena adanya perang saudara di Suriah.
Dalam pernyataannya, kementerian tersebut telah membentuk tim krisis yang bertugas mengevakuasi warga negara Yordania dan memastikan mereka kembali dengan selamat ke negara kerajaan itu.
Baca Juga: Darurat Militer Bikin Gaduh, Ini Pernyataan Lengkap dari Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Sementara itu, Kedutaan Irak di Damaskus, mendesak warganya yang ingin meninggalkan Suriah untuk menghubungi fasilitas diplomatik untuk membantu mereka kembali ke Irak.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara Irak (INA), kedutaan besar meminta warga Irak di Suriah yang ingin pergi untuk mendaftar guna memfasilitasi perjalanan, bersama dengan istri warga Suriah mereka, atau anak-anak perempuan Irak yang memiliki suami warga Suriah.
Selain Yordania dan Irak, Rusia melalui kedutaannya pada Jumat juga mengimbau warganya "untuk meninggalkan Suriah menggunakan pesawat komersial dari bandara yang masih beroperasi," karena memburuknya situasi militer dan politik di negara itu.
Kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra) dan sejumlah kelompok bersenjata lainnya melancarkan operasi besar-besaran terhadap pemerintah Suriah pada 29 November.
Mereka bergerak maju dari arah utara di wilayah Idlib, di sebelah barat laut Suriah, menuju Kota Aleppo dan Hama.
Sehari kemudian, Aleppo, yang adalah kota terbesar kedua di Suriah, berada di bawah kendali penuh kelompok-kelompok militan itu untuk pertama kalinya sejak konflik mulai muncul di negara tersebut pada 2011.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan