Suara.com - Kasus kekerasan seksual berbasis gender (KSBG) online tidak hanya menyebabkan perempuan yang menjadi korban, tapi juga laki-laki. Catatan SafeNet dalam 5-6 tahun terakhir, tercatat ada lebih dari 1.500 kasus KSBG online.
Direktur eksekutif SafeNet Nenden S Arum mengungkapkan bahwa dari ribuan kasus tersebut, kekerasan seksual di ranah online itu salah satunya banyak terjadi di media sosial MiChat. Pada aplikasi itu lah banyak laki-laki yang juga jadi korban KSBG online.
"Tiga besar kasus yang berhubungan dengan di MiChat. Itu yang bikin banyak Lk juga jadi korban. Biasanya diajak video call sex, gak sadar direkam, kemudian itu dijadikan bahan sex corruption atau memeras kalau gak dibayar. Kalau gak dikasih uang akan disebarkan ke publik," kata Nenden dalam diskusi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan bersama UNiTE di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Sayangnya, SafeNet melihat kalau aplikasi MiChat belum jadi perhatian pemerintah dalam menangani kasus KSBG online. Menurut Nenden, hal itu terjadi karena penggunaan MiChat yang tidak terlalu umim dibandingkan platform lain.
"Memang platform yang gak kedengeran, kayak dating apps, michat, itu sebenarnya jadi sarang kasus kekerasan tapi belum banyak tersentuh. Komnas Perempuan juga perlu ngobrol dengan kementerian atau lembaga lain bahwa ada aplikasi lain yang butuh perhatian," katanya.
Nenden menekankan bahwa pemerintah harus punya upaya lebih solutif dalam menangani kasus kekerasan berbasis online tersebut. Dia menekankan, jangan sampai pemerintah hanya mengandalkan blokir dan sensor, padahal sebenarnya tindakan itu tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah.
"Biasanya solusinya blokir. Padahal bukan itu solusinya. Memang tetap harus bahan diskusi. Tapi juga memastikan perspektif pemerintah tidak melulu hanya soal blokir, sensor. Memang itu paling gampang tapi tidak menjadi solusi," tambah dia.
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan Seksual Via Internet Paling Banyak Dilakukan Mantan Pacar
-
Sosialisasi di Transportasi Umum, Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Harus Nol
-
Tragedi Sepak Bola Guinea: Bentrokan Suporter Tewaskan Banyak Orang
-
3 Nyawa Melayang di Ujung Bedil: Polisi Bukan Sang Pengadil
-
Aksi Brutal Suporter Persijap Jepara Pecah di Kudus, Satu Warga Terluka Parah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang