Suara.com - Kekerasan seksual berbasis gender (KSBG) kian mengkhawatirkan lantaran kini lebih mudah dilakukan walau pelaku dan korban tidak bertemu. Hal tersebut bisa terjadi karena penggunaan teknologi dan digitalisasi yang kian masif digunakan.
Selain itu, tindak KSBG yang terungkap di publik rupanya dilakukan oleh orang lain, seperti pacar, mantan, teman, atau sekadar kenalan secara daring.
Data Komnas Perempuan, pelaku terbanyak dari KSBG ialah mantan pacar (402 kasus), disusul pacar (203 kasus). Selain itu, pelaku- pelaku lainnya berstatus sebagai teman online (108 kasus), kenalan online (67 kasus) dan teman (51 kasus).
"Temuan terkait relasi antara korban dengan pelaku KSBG ini semakin menegaskan bahwa pelaku kekerasan sebagian besar menjalin hubungan personal dengan korban," kata komisioner Komnas Perempuan Rainy Hutabarat dalam diskusi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan bersama UNiTE di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Data itu menunjukkan, meskipun KSBG terjadi dalam ranah digital, bukan berarti pelaku sepenuhnya hanya orang asing. Menurut Rainy, justru umum juga dilakukan oleh orang-orang terdekat dari korban. KSBG sendiri menjadi keberlanjutan dari kekerasan berbasis gender yang terjadi di ranah privat.
Selain itu, data KSBG yang dilaporkan ke Komnas Perempuan umumnya terjadi di ranah publik, sebanyak 927 kasus atau 73 persen dari total kasus. Pelaku terbanyak, teman media sosial sejumlah 446 orang.
Di ranah personal, dari 345 kasus pelaku terbanyak adalah mantan pacar sejumlah 246 orang.
"Hal ini menunjukkan KSBG dapat dilakukan oleh orang yang dikenal baik oleh korban di ruang fisik maupun di ruang siber," tuturnya.
KSBG melalui digital, termasuk dengan menggunakan artificial Intelligence, termasuk juga dalam ranah Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE). Rainy menunjukan data bahwa tindakan KSBE, berdasarkan data Komnas Perempuan tahun 2020, tercatat sebanyak 1.446, lebih tinggi daripada non seksual sejumlah 127 kasus.
Baca Juga: Sosialisasi di Transportasi Umum, Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Harus Nol
Berita Terkait
-
Sosialisasi di Transportasi Umum, Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Harus Nol
-
Tragedi Sepak Bola Guinea: Bentrokan Suporter Tewaskan Banyak Orang
-
3 Nyawa Melayang di Ujung Bedil: Polisi Bukan Sang Pengadil
-
Aksi Brutal Suporter Persijap Jepara Pecah di Kudus, Satu Warga Terluka Parah
-
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan: Korban Tidak Boleh Disalahkan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang