Suara.com - Jagat maya kembali digemparkan soal aksi penculikan yang dilakukan pelaku berpistol kepada seorang ibu-ibu di kawasan Bandung, Jawa Barat pada Minggu (8/12/2024) kemarin. Tragisnya, korban diculik saat baru sampai di kediamannya di siang bolong.
Peristiwa itu viral setelah rekaman kamera pengawas alias CCTV yang merekam aksi penculikan itu beredar di media sosial. Meski sempat diculik, wanita yang disebut-sebut bernama Santi itu kini sudah ditemukan.
Aksi penculikan itu salah satunya dibagikan akun akun Instagram @bgd.info pada Minggu kemarin. Berdasar keterangan video yang diunggah akun itu, peristiwa penculikan itu terjadi ketika korban hendak membuka pintu gerbang rumahnya di kawasan Sukanegara, Antapani, Kota Bandung pada Minggu sekitar pukul 12.20 WIB.
Dalam unggahan itu, tampak sebuah mobil berjalan mundur ketika korban baru tiba di kediamannya. Salah satu pelaku pun tampak terlihat turun dan mengancam korban dengan senjata api alias senpi. Saat diancam menggunakan senpi, pelaku lain terlihat ikut memaksa korban agar masuk ke dalam mobil.
Kawanan penjahat itu tampak meninggalkan lokasi setelah menculik wanita berhijab tersebut.
Akun @bgd.info juga mengunggah video lain yang mengabarkan soal korban yang sudah kembali ditemukan dalam kondisi traumatik. Berdasar narasi dalam video, disebutan jika korban pertama kali ditemukan oleh tukang ojek dalam kondisi menangis di pinggir jalan.
"Info terkini.. Ibu Santi sudah kembali ke rumah diantarkan oleh ojek karena ditemukan menangis di pinggir jalan sekitaran jalan pasir impun. Diantarkan oleh ojek kembali k erumah dengan keadaan selamat," demikian keterangan akun tersebut.
Masih menurut keterangan akun itu, kekinian polisi masih menyelidiki kasus penculikan terhadap wanita di kawasan Bandung. Meski selamat, namun korban Santi disebut dalam kondisi trauma pasca dibawa oleh para penculik bersenpi.
"Pelaku masih belum diketahui dan polisi belum bisa memberikan keterangan. Alhamdulillah. Selamat namun kondisi Bu Santi masih trauma dan ketakutan," tulis akun tersebut.
Berita Terkait
-
Laporkan KPU usai Keok di Jakarta, Profesor Ini Ledek Kubu RIDO: Cuma Anak Kecil yang Nangis Gak Diajak ke Disneyland
-
Ikutan Ngamuk Gegara Lecehkan Yati Pesek, Komika Ini Maki-maki Gus Miftah dengan Sebutan 'Jancuk'
-
Rangkul Maksa saat Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Profesor Ini Sentil Gesture Gus Miftah: Very Patronizing
-
Ungkit 'Parcok' Lagi, Hasto PDIP Kutip Ucapan Profesor: Perlu 5 Kali Pemilu Perbaiki Demokrasi yang Dirusak Jokowi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini