Suara.com - Suasana duka menyelimuti Desa Sharhama di kawasan Handwara, Kashmir Utara, setelah seorang bocah laki-laki berusia dua tahun tewas mengenaskan akibat serangan macan tutul.
Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat malam waktu setempat, ketika bocah malang itu sedang bermain di halaman belakang rumahnya.
Korban yang diidentifikasi sebagai Hasnain Nisar, anak satu-satunya dalam keluarganya, diserang mendadak oleh macan tutul liar.
Setelah menemukan Hasnain dalam kondisi mengenaskan berlumuran darah, warga setempat bergegas membawa korban ke pusat kesehatan di Qalamabad untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, upaya tersebut sia-sia karena nyawa Hasnain tidak tertolong akibat luka parah yang dideritanya.
Insiden ini memicu keresahan warga, mengingat ini bukan pertama kalinya serangan hewan liar terjadi di wilayah tersebut. Menurut laporan, dalam beberapa bulan terakhir saja telah terjadi enam serangan serupa yang melibatkan satwa liar di kawasan perbatasan antara India dan Pakistan.
Hal ini memperkuat desakan dari masyarakat agar otoritas terkait segera bertindak untuk menangani ancaman tersebut.
Sheikh Khurshid, seorang anggota legislatif Jammu dan Kashmir, langsung turun ke lokasi untuk bertemu keluarga korban dan melihat situasi secara langsung.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ini adalah kehilangan yang tak tergantikan. Kami mendesak pihak berwenang untuk segera menangkap hewan-hewan liar yang berbahaya demi keamanan warga," ujar Khurshid.
Warga setempat kini semakin lantang menyuarakan tuntutan agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan terhadap satwa liar dan segera melakukan langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Baca Juga: Tragis! Bocah 5 Tahun di Jaktim Tewas Diduga Disetubuhi Ayah Kandung
Wilayah ini memang dikenal sebagai salah satu daerah rawan konflik antara manusia dan satwa liar akibat semakin berkurangnya habitat alami hewan di sana.
Berita Terkait
-
Tragis! Bocah 5 Tahun di Jaktim Tewas Diduga Disetubuhi Ayah Kandung
-
Dua Balita Tewas Usai Main Korek Api yang Membakar Rumah Meraka
-
Kecelakaan Fatal di Hari Pernikahan, Suami Ungkap Momen Terakhir Bersama Istri Sebelum Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk
-
Misteri Kematian Jurnalis Prancis Pro-Palestina saat Investigasi "Genosida Gaza"
-
Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster, Viral Curhatan Pilu Tante Korban: Anak Ini Bercita-cita jadi Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani