Suara.com - Duta Besar Suriah untuk PBB, Qusay Al-Dahhak, menyatakan pada hari Senin bahwa Suriah telah mengirim dua surat serupa kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, dan Dewan Keamanan PBB, yang mengecam serangan terbaru Israel di wilayah Suriah.
"Kami mengirimkan surat yang sama hari ini sesuai instruksi dari pemerintah Suriah kepada Sekretaris Jenderal dan Dewan Keamanan, untuk mengutuk serangan Israel ini," ungkap Al-Dahhak kepada wartawan setelah sesi tertutup terkait Suriah di Dewan Keamanan PBB.
Sebagai penekanan kepada PBB untuk mengambil tindakan tegas, dia menegaskan, "Kami meminta PBB dan DK PBB untuk bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional serta menghentikan serangan Israel terhadap Suriah."
Al-Dahhak juga mengutuk serangan Israel yang, menurutnya, menargetkan warga sipil dan infrastruktur militer.
Dia menuduh Israel memanfaatkan keadaan transisi di Suriah untuk menjalankan "agenda pendudukan" dan menyerukan DK PBB untuk menekan Tel Aviv agar mematuhi hukum dan resolusi internasional, termasuk Perjanjian Pelepasan 1974.
Menanggapi situasi di Suriah setelah kelompok anti-rezim mengambil alih ibu kota Damaskus, Al-Dahhak menyatakan, "Rakyat Suriah kini menyaksikan era perubahan baru, babak baru dalam sejarah... Mereka berharap dapat membangun negara yang bebas, setara, menegakkan hukum, dan demokrasi."
"Kami akan bersama-sama berupaya membangun kembali negara kami, merevitalisasi apa yang telah hancur, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Suriah," tambahnya.
Al-Dahhak juga mengakui bahwa dia terkejut dengan kemajuan pesat kelompok anti-rezim, "seperti halnya semua orang lainnya."
Dia menyatakan kembali komitmennya kepada rakyat Suriah, "Saya dan rekan-rekan adalah bagian dari masyarakat Suriah. Kami adalah pelayan rakyat. Kami bekerja untuk Suriah dan berusaha membantu rakyatnya. Kami telah membela warga Suriah dan kepentingan negara selama bertahun-tahun, dan kami akan terus melakukannya."
Baca Juga: Yusril Sebut Pemerintah Akan Revisi UU Tipikor Sesuai dengan Standar PBB
"Ketika rakyat Suriah bahagia, kami pun bahagia. Ketika mereka menderita, kami juga merasakannya," kata Al-Dahhak, seraya berjanji untuk terus bekerja sama dengan PBB.
Berita Terkait
-
Israel Akui Serang 250 Target Militer di Suriah, Yaman Kecam Agresi
-
Pertemuan Virtual Biden-Raja Abdullah: Dari Suriah Hingga Yerusalem, Apa Saja yang Dibahas?
-
Kekaisaran Narkoba Suriah Runtuh? Nasib Captagon Pasca Kejatuhan Assad
-
Gempur 300 Serangan Udara, Israel Lumpuhkan Pertahanan Suriah
-
Yusril Sebut Pemerintah Akan Revisi UU Tipikor Sesuai dengan Standar PBB
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing