Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyoroti serius kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di kawasan Perusahaan Sawit, Bakam, Kabupaten Bangka.
Arifah Fauzi langsung melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah pihak untuk memastikan penanganan terhadap korban serta mengawal proses hukum terhadap pelaku kekerasan. Ia sangat menyayangkan tindakan tidak manusiawi yang diduga dilakukan oleh pihak perusahaan.
“Kami tidak akan membiarkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini berlalu tanpa penanganan yang tuntas. Kami akan terus memantau perkembangannya dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan perlindungan maksimal bagi korban. Semestinya tidak boleh, jika suami yang bermasalah lalu istri yang menjadi korban,” kata Arifah dalam keterangannya, pada Rabu (11/12/2024).
Arifah akan memastikan bahwa korban, ibu dan anak, berada dalam kondisi aman. Dia juga berharap pelaku tidak hanya dijerat dengan KUHP Pidana, tetapi juga dengan Undang-Undang yang mengatur Perlindungan Perempuan dan Anak, untuk memastikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi korban.
"Proses hukum harus terus ditegakkan. Publikasikan dengan baik, sehingga tidak terjadi lagi kasus serupa seperti ini. Diharapkan kasus ini menjadi perhatian bagi perusahaan lain, bukan hanya di Bangka Belitung," katanya memberi pesan.
Diketahui, petinggi perusahaan sawit di Pulau Bangka, PT Payung Mitrajaya Mandiri (PMM), menyekap seorang ibu dan anaknya di kawasan pabrik sawit di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Penyekapan itu terjadi diduga karena sang suami dituduh melakukan pencurian.
Kepolisian Resor (Polres) Bangka kemudian menetapkan utusan Head Officer PT PMM berinisial YS dan anak buahnya selaku Manager PT PMM yang berinisial GM sebagai tersangka dan langsung ditahan.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Sebut Anak Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Rajin Ibadah, Motif Belum Terungkap
-
Menteri PPPA Ajak Mahasiswa Magang di Ruang Bersama Merah Putih: Bisa Jurusan Psikolog, Hukum atau Ajarkan Nyanyi
-
Menteri PPPA: Banyak Anak Lebih Mengidolakan Tokoh Luar Negeri, Padahal Kita Punya Soekarno dan Hatta
-
Sosialisasi di Transportasi Umum, Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Harus Nol
-
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Menteri PPPA Minta Orang Tua Introspeksi Pola Asuh
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
-
Rentetan Proses Pembebasan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Keppres Keluar Pagi, Bebas di Sore Hari
-
Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah
-
Bebas dari Rutan KPK, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo hingga Netizen
-
Lambaian Tangan Penuh Arti Ira Puspadewi Usai Resmi Bebas Berkat Rehabilitasi
-
Dukung Sekolah 'Tendang' Anak Jenderal Kurang Ajar, Apa Alasan Prabowo Minta Guru Tegas ke Siswa?
-
Senyum Merekah Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Resmi Bebas dari Rutan KPK
-
Presiden Prabowo Kerahkan 4 Pesawat Militer untuk Bantuan Bencana di Sumatra
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib