Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak para mahasiswa tingkat akhir yang akan segera wisuda untuk mengisi waktu luang dengan magang di Ruang Bersama Merah Putih.
Ruang bersama itu merupakan program lanjutan dari Kemen PPPA yang menjadi tempat bersama untuk penggerak pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Rencananya akan dibuat di setiap tingkat desa.
"Kami juga sudah silaturahmi dengan Kementerian Kebudayaan, kami mengharapkan bahwa mahasiswa-mahasiswa yang akan diwisuda menjadi sarjana untuk bisa magang terlebih dahulu di Ruang Bersama Merah Putih," kata Arifah saat acara Kampanye 16 Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan di Sudirman, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Arifah menyebut, mahasiswa yang tertarik magang bisa dari berbagai jurusan. Kemudian memberikan kontribusi kepada masyarakat sesuai keahlian maupun latar belakang bidang studinya.
"Mereka yang berasal dari jurusan psikologi bisa mendampingi masyarakat yang butuh dampingan psikologi. Jurusan hukum bisa membantu masyarakat yang butuhkan dampingan hukum. Begitu juga dengan mahasiswa yang punya keahlian menari, menyanyi, bermain drama, kami berharap anak-anak bisa juga dilatih untuk membangkitkan atau membangun potensi anak-anak," tuturnya.
Dikatakan Arifah bahwa Ruang Bersama Merah Putih merupakan kolaborasi dari berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah. Sehingga terkait program magang mahasiswa tersebut akan diurus oleh Kementerian terkait.
"Yang kami garis bawahi bahwa Ruang Bersama Merah Putih ini bukan hanya sekadar event atau kegiatan, tetapi gerakan perempuan Indonesia untuk masyarakat di sekitarnya, khususnya di tingkat desa," tutur Arifah.
Ruang Bersama Merah Putih itu baru akan diresmikan oleh Kemen PPPA pada 22 Desember mendatang, sekaligus bertepatan dengan perayaa Hari Ibu Nasional.
"Kami berharap di Ruang Bersama Merah Putih ini ada kekuatan yang saling menguatkan di antara masyarakat, basisnya di desa. Agar tidak terjadi lagi kekerasan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Menteri PPPA: Banyak Anak Lebih Mengidolakan Tokoh Luar Negeri, Padahal Kita Punya Soekarno dan Hatta
-
Sosialisasi di Transportasi Umum, Menteri PPPA: Kekerasan terhadap Perempuan Harus Nol
-
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak, Menteri PPPA Minta Orang Tua Introspeksi Pola Asuh
-
Menteri PPPA: Perempuan di Desa Perlu Dapat Literasi Digital Agar Tidak Mudah Terjerat Pinjol
-
Cegah Anak Kecanduan Medsos, Menteri PPPA Dorong Ajarkan Permainan Tradisional
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri