Seiring berjalannya waktu bank yang dibeli Mochtar mengalami sejumlah masalah keuangan. Sejak saat itu, Mochtar Riady memutuskan untuk memulai kariernta dari nol karena merasa tidak memiliki bekal ilmu dalam dunia perbankan.
Menyadari ilmunya kurang, selama satu bulan penuh, dia belajar perbankan baik secara otodidak ataupun kursus. Hingga pada akhirnya, lambat laun ia mulai terbiasa dengan dunia perbankan dan makin menguasai ilmunya. Hal ini terbilang wajar sebab latar belakang pendidikan Mochtar Riady bukanlah di bidang tersebut.
Perlahan tapi pasti, ia mulai sukses membangun bank hingga jadi besar. Kemudian, di tahun 1971 Mochtar bergabung dengan Panin Bank yang saat itu eksistensinya hampir setara dengan BCA. Lalu, pada tahun 1978 ia berhasil pindah ke BCA dengan berbekal pengalamannya di bank tersebut. Lantaran kecerdasannya, Mochtar pun digadang-gadang jadu otak di balik bank-bank sukses di Indonesia.
Berangkat dari situlah, kisah awal mula perjalanannya sampai berhasil membawa Lippo Grup jadu salah satu perusahaan konglomerat terdiversifikasi terkemuka di Asia sampai saat ini, terutama di kawasan Asia Pasifik, seperti Hong Kong, Guang Zhou, Fujian, hingga Shanghai.
Demikian silsilah keluarga Mochtar Riady, konglomerat yang baru-baru ini mengunjungi Jokowi di kediamannya di Solo. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional