Suara.com - Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo meyakinkan sekutu-sekutu negaranya dan mencoba menstabilkan pasar keuangan pada hari Minggu, sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan atas upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer.
Han berbicara dengan Presiden AS Joe Biden melalui panggilan telepon pada hari Sabtu.
"Korea Selatan akan menjalankan kebijakan luar negeri dan keamanannya tanpa gangguan dan berusaha untuk memastikan aliansi Korea Selatan-AS dipertahankan dan dikembangkan dengan mantap," kata Han dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Han menjadi penjabat presiden Korea Selatan berdasarkan keputusan konstitusi.
Untuk menstabilkan ekonomi dan kepemimpinan negara, partai oposisi utama mengumumkan tidak akan meminta pemakzulan Han atas keterlibatannya dalam keputusan darurat militer Yoon pada tanggal 3 Desember.
"Mengingat perdana menteri telah dikonfirmasi sebagai penjabat presiden dan mempertimbangkan bahwa pemakzulan yang berlebihan dapat menyebabkan kebingungan dalam pemerintahan nasional, kami telah memutuskan untuk tidak melanjutkan prosedur pemakzulan," kata pemimpin Partai Demokrat Lee Jae-myung kepada wartawan.
Sementara itu, para pemimpin oposisi secara aktif mengupayakan tindakan cepat atas pemakzulan Yoon oleh pengadilan.
Pengadilan akan mulai menyidangkan kasus tersebut pada hari Senin, dan memiliki waktu hingga 180 hari untuk memutuskan. Namun, para pengamat mengatakan bahwa putusan pengadilan dapat datang lebih cepat. Hingga saat itu, kewenangan dan tugas kepresidenan Yoon telah ditangguhkan.
Selama panggilan tersebut, Biden menekankan hubungan kuat yang dimiliki Washington dengan Seoul.
Baca Juga: Sah! Presiden Korea Selatan Resmi Dimakzulkan
"Presiden Biden menyatakan keyakinannya bahwa aliansi tersebut akan tetap menjadi kunci utama perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik selama masa jabatan Penjabat Presiden Han," kata Gedung Putih dalam pembacaan panggilan tersebut.
Biden juga menyampaikan penghargaannya atas ketahanan demokrasi dan supremasi hukum di Republik Korea dan menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat kepada rakyat Republik Korea, Gedung Putih menambahkan.
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol Abaikan Panggilan Tim Jaksa Korea Selatan
-
Krisis Politik Korsel Mereda, Oposisi Tarik Ulang Pemakzulan
-
Jadi Pj Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo Langsung Jalin Komunikasi dengan Joe Biden
-
Dimakzulkan Artinya Apa? Tak Cuma Yoon Suk Yeol, Ini Daftar Presiden yang Pernah Mengalaminya
-
Sah! Presiden Korea Selatan Resmi Dimakzulkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?