Suara.com - Banyak organisasi menghadapi tantangan besar dalam mengelola dan mengembangkan tenaga kerjanya. Masalah sering muncul akibat ketidakjelasan atau salah kaprah mengenai kerangka kerja kompetensi karyawan. Ketidaksesuaian antara kebutuhan organisasi dan keterampilan individu dapat berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan stabilitas bisnis.
Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi memerlukan model kompetensi yang efektif. Model ini dirancang untuk memastikan tenaga kerja tidak hanya memiliki keterampilan yang relevan saat ini, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan masa depan.
Di tengah tantangan ini, organisasi akan membutuhkan model kompetensi yang efektif untuk menjamin bahwa tenaga kerja mereka memiliki keterampilan yang diperlukan saat ini serta diberikan pula bekal untuk beradaptasi dengan tuntutan di masa depan.
Model kompetensi berfungsi sebagai kerangka kerja terstruktur yang menguraikan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku penting yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam peran tertentu. Model ini memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan tujuan strategis mereka dengan pertumbuhan masing-masing anggota tim. Implementasi model kompetensi tersebut akan mencakup beberapa tahap, termasuk penilaian kebutuhan organisasi, identifikasi kompetensi esensial, dan penggabungan model tersebut ke dalam prosedur perekrutan, pelatihan, dan evaluasi kinerja.
Alphieza Syam, Kepala Divisi Riset dan Konsultasi PPM Manajemen, menekankan bahwa model kompetensi merupakan fondasi yang sangat penting bagi organisasi masa kini. “Model kompetensi yang terdefinisi dengan baik menawarkan jalur yang jelas bagi pertumbuhan karyawan dan berfungsi sebagai aset berharga dalam menyelaraskan dengan tujuan bisnis. Dalam jangka panjang, organisasi yang menetapkan kerangka kerja kompetensi yang jelas akan menunjukkan kemampuan beradaptasi yang lebih besar terhadap perubahan dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,” kata Alphieza.
Alphieza lebih lanjut menjelaskan bahwa efek jangka panjang dari kerangka kerja kompetensi yang kohesif adalah menumbuhkan lingkungan kerja yang berkembang, meningkatkan loyalitas karyawan, dan mendorong inovasi di dalam organisasi. “Penyelarasan kompetensi individu dengan kebutuhan organisasi menciptakan sinergi yang berdampak positif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan,” katanya.
Sebagai mitra strategis perusahaan, PPM Riset dan Konsultansi telah berpengalaman dalam membantu berbagai organisasi menyusun model kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan pendekatan berbasis riset dan pengalaman praktis, PPM Manajemen percaya bahwa solusi yang tepat dapat memperkuat daya saing perusahaan di tengah persaingan global.
Didirikan tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi pelbagai organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen. Tidak hanya itu, PPM Manajemen juga telah menjadi mitra bagi para manajer dan calon manajer dalam upayanya mengembangkan keahlian atau kemampuannya di bidang ilmu manajemen.
PPM Manajemen terus berupaya tanpa henti untuk menjadi pelopor di bidang manajemen melalui berbagai riset dan penelitian yang bisa digunakan sebagai best practices bagi mitra PPM Manajemen. Hal ini sejalan dengan visi dan misi PPM Manajemen untuk terus memberikan dan menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi mitranya.
Saat ini kualitas layanan yang terjamin dan terpercaya dari PPM Manajemen sebagai solusi manajemen terintegrasi tersedia melalui, Program Pengembangan Eksekutif, Program Pelatihan Sertifikasi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Riset dan Konsultansi, Asesmen SDM, dan Sekolah Tinggi Manajemen.
Berita Terkait
-
Demi Pasar Tenaga Kerja, Menteri Diktisaintek Dorong Pendidikan Tinggi Vokasi Berinovasi
-
Polemik Tenaga Kerja Asing di Indonesia yang Masih Menjadi PR Pemerintah
-
DPRD DKI Minta Pemprov Naikkan UMP Jakarta Sesuai Arahan Prabowo
-
Pentingnya Rekrutmen dan Seleksi sebagai Fondasi Kesuksesan Perusahaan
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan