Suara.com - Sebuah penyakit misterius kini menghantui wilayah Rajouri, Jammu dan Kashmir, dengan jumlah korban tewas yang terus meningkat. Hingga Rabu (18/12), delapan orang dilaporkan meninggal dunia, dengan mayoritas korban merupakan anak-anak.
Sebuah tim pusat ahli telah dibentuk untuk menyelidiki wabah ini, yang hingga kini belum teridentifikasi jenisnya.
Tragedi ini terutama melanda Desa Badhaal di kecamatan Kotranka, yang sudah mencatatkan angka kematian yang mencengangkan. Semua korban berasal dari dua keluarga yang tinggal di desa yang sama.
Ashfaq Ahmed, seorang anak berusia dua belas tahun, menjadi korban terbaru yang meninggal setelah dirawat selama enam hari di Government Medical College di Jammu. Sebelumnya, ia sempat dirujuk ke Chandigarh untuk perawatan lebih lanjut, namun tidak berhasil bertahan.
Pihak berwenang setempat segera mengadakan langkah-langkah cepat untuk menyelidiki dan menangani wabah yang tak teridentifikasi ini.
Laboratorium bergerak Biosafety Level 3 (BSL-3) telah dikirim ke Rajouri untuk mempercepat pengujian dan identifikasi penyakit tersebut. Langkah ini dianggap penting agar analisis dapat dilakukan lebih cepat untuk mengungkap jenis penyakit yang menyerang warga desa.
Dalam pernyataannya, seorang juru bicara pemerintah menyebutkan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk menanggulangi wabah.
“Sebuah tim ahli dari pemerintah pusat telah dibentuk untuk membantu administrasi Union Territory dalam penyelidikan kasus dan kematian yang terjadi,” tambahnya.
Hingga saat ini, mayoritas korban yang meninggal adalah anak-anak. Di antaranya adalah Ishtiyaq, yang baru berusia tujuh tahun, dan Nazia, lima tahun, yang keduanya meninggal pada Kamis minggu lalu akibat penyakit yang sama. Wabah ini, yang masih misterius, telah menimbulkan kekhawatiran besar, terutama di kalangan orang tua di desa tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Girls Will Be Girls, Film Terbaru Preeti Panigrahi di Prime Video
Pemerintah setempat, yang diwakili oleh Abhishek Sharma, Wakil Komisaris (DC) Rajouri, melakukan kunjungan langsung ke Kotranka pada Senin (16/12) untuk memantau kondisi di lapangan dan memastikan langkah-langkah penanganan dilakukan dengan tepat.
Hingga kini, jenis penyakit yang menyerang warga desa tetap tidak diketahui. Pihak berwenang terus berusaha menggali lebih dalam informasi terkait penyakit ini, dengan bantuan laboratorium BSL-3 yang diharapkan bisa memberikan hasil uji lebih cepat.
Berita Terkait
-
Sinopsis Girls Will Be Girls, Film Terbaru Preeti Panigrahi di Prime Video
-
Profil Febriansyah, Pemeran Borek Film Laskar Pelangi Meninggal Dunia di Usia Muda!
-
Seorang Pria di India Ditangkap Usai Menyamar sebagai Menteri Dalam Negeri
-
Kaleidoskop 2024: 15 Artis Meninggal Dunia Sepanjang Tahun 2024 yang Cukup Mengejutkan Publik
-
Bikin Nyesek, Anak-anak Dokter Azmi Fadhlih Tenangkan Ibunya yang Nangis di Samping Jenazah
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?
-
Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Dilimpahkan ke Jaksa, Kapan Lisa Mariana Disidang?
-
Viral Petugas Selipkan Bonus Rp5 Ribu di Ompreng Siswa, Ketua MBG: Itu Kreativitas
-
Nasib Bangunan Mewah Rafael Alun di Kebayoran Baru: Aset Rp19,7 M Diserahkan KPK ke Kejagung
-
Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Refly Harun: Kalau Roy Suryo Keluar, Kami Juga Keluar!
-
Kasus Pencemaran Nama Baik, Berkas Perkara Selebgram Lisa Mariana Dilimpahkan ke Jaksa
-
Jatuhnya Rafael Alun: Harta Karun Pejabat Pajak Terbongkar, Rp40,5 Miliar Kini Milik Negara
-
Rembangan Jember, Destinasi Sejuk Peninggalan Belanda yang Pernah Disinggahi Soekarno
-
Harta Karun Rafael Alun Disita, Rumah Mewah Rp19,7 M di Kebayoran Baru Kini Milik Negara