Suara.com - PDI Perjuangan menyebut kekinian sudah mulai ada serangan-serangan yang tertuju ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri. Mereka menduga hal itu digerakan oleh pihak yang punya kekuasaan.
Terkait itu, partai berlambang Banteng menegaskan tak gentar dan akan melawan.
Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, mengatakan esklasi serangan ke PDIP memang meningkat apalagi usai pihaknya memecat Jokowi dan keluarga.
"Bahwa eskalasi serangan terhadap ini, perjuangan ini, baik sebagai partai lewat spanduk-spanduk maupun terhadap individu lewat kasus-kasus hukum, ya, kriminalisasi, itu kesimpulan teman-teman media sendiri bahwa eskalasinya memang meningkat, ya. Jadi saya kira itu sudah jadi pengetahuan masyarakat," kata Deddy dalam jumpa persnya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Ia mengatakan, esklasi serangan yang meningkat tersebut terlihat dari kasus Harun Masiku yang dimainkan, kemudian serangan di media sosial terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga Andi Widjajanto.
"Kepada Pak Sekjen, kepada saya. Nanti mungkin besok Bung Ronny, setelah itu mungkin Bung Adian, setelah itu entah siapa lagi dari PDI perjuangan. Ini saya kira kami siap hadapi. Dan sejuta persen kami percaya ini digerakkan oleh mereka yang punya kekuasaan," ujarnya.
Ia mengklaim sudah punya dasar dan bukti-buktinya mengenai hal itu. Deddy pun mempersilakan awak media mengusut sendiri siapa yang bermain di balik serangan ke PDIP.
"Silahkan tanya kepada akun Partai Socmed, silahkan tanya kepada akun Intel_imut, gitu ya. Siapa yang menggerakkan mereka semua. Dan kami akan hadapi karena kami tidak akan berani berdiri di sini kalau kami punya beban apapun. Itu clear," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Banteng Ngamuk Gegara Marak Spanduk Sebut Ketumnya Ilegal, Megawati Perintahkan Kader PDIP Siaga 1
-
Tak Membantah, Ini Respons Elite soal Kabar Jokowi Bakal Acak-acak Kongres PDIP Lewat Pergantian Sekjen
-
KPK Bantah Ada Unsur Politis dalam Pemeriksaan Elite PDIP Yasonna Laoly, Begini Penjelasannya
-
Profil Maria Stefani Ekowati, Istri Hasto Kristiyanto yang Tuding Jokowi Jegal Anies hingga Dipecat PDIP Sekeluarga!
-
Legislator PDIP Respons Prabowo yang Mau Maafkan Koruptor: Jangan Langsung Diampuni, Tetap Harus Dihukum!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target