Suara.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Jumat (21/12) menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada Gisele Pelicot, perempuan berusia 72 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual selama hampir satu dekade. Dalam persidangan yang mengejutkan dunia, Gisele tampil dengan keberanian luar biasa dan menginspirasi banyak orang.
“Terima kasih, Gisele Pelicot… Untuk kita semua, karena martabat dan keberanian Anda telah menggerakkan serta menginspirasi Prancis dan dunia,” tulis Macron melalui media sosial X.
Pernyataan itu datang sehari setelah mantan suaminya, Dominique Pelicot, dan 50 terdakwa lainnya dinyatakan bersalah atas kejahatan yang mengerikan tersebut.
Kasus ini dimulai dengan pengungkapan mengejutkan bahwa Dominique Pelicot, suami yang telah mendampingi Gisele selama puluhan tahun. Secara rutin Dominique membius istrinya agar tidak sadar, kemudian mengizinkan dirinya dan orang-orang asing yang ditemuinya secara online untuk memperkosa Gisele. Kejahatan itu berlangsung selama hampir satu dekade tanpa sepengetahuan sang korban.
Namun, yang membuat dunia kagum adalah keputusan Gisele untuk menolak pengadilan tertutup.
“Rasa malu harus berpindah tempat, dari korban kepada para pelaku,” ujarnya tegas.
Sikap ini menjadikannya simbol perjuangan bagi para penyintas kekerasan seksual di seluruh dunia.
Pada Kamis (20/12), pengadilan di Kota Avignon menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara bagi Dominique Pelicot. Sementara itu, 50 terdakwa lainnya, yang disebut sebagai “pria biasa” karena berasal dari berbagai lapisan masyarakat Prancis, juga dinyatakan bersalah. Mereka dijatuhi hukuman antara 3 hingga 15 tahun penjara.
Keputusan Gisele untuk mengungkap kejahatan ini ke hadapan publik membawa dampak besar, bukan hanya di Prancis, tetapi juga secara global. Kasus ini membuka mata dunia bahwa kekerasan seksual sering kali terjadi dalam ruang pribadi oleh orang-orang yang dikenal korban, bahkan pasangan sendiri.
Di balik usia senjanya, Gisele menunjukkan bahwa perjuangan mencari keadilan tidak mengenal kata terlambat. Dukungan publik dan pujian dari tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden Macron, menegaskan bahwa suaranya telah menggema sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati.
“Gisele telah memecahkan keheningan yang selama ini menjadi beban bagi banyak korban. Keberaniannya membuktikan bahwa pelaku tidak lagi bisa bersembunyi di balik dinding keheningan,” ujar seorang aktivis hak perempuan di Prancis.
Kasus ini juga mendorong diskusi tentang pentingnya perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dan perlunya peningkatan sistem hukum untuk memastikan keadilan ditegakkan.
Berita Terkait
-
400 Tahun Penjara! Total Hukuman untuk Suami Biadab dan 50 Pria yang Perkosa Massal Seorang Perempuan di Prancis
-
Macron Tunjuk Francois Bayrou Jadi PM Prancis, Tugas Berat Atasi Krisis Politik
-
Krisis Politik Prancis, Macron Umumkan Perdana Menteri Baru di Tengah Popularitas yang Merosot
-
Notre Dame Dibuka Kembali, Macron Resmikan Katedral Ikonik Pasca Kebakaran Dahsyat
-
Diduga Tewas Akibat Diperkosa Ayah Kandung, Polisi Lakukan Autopsi Terhadap Jasad Anak Berusia 5 Tahun di Jaktim
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum