Suara.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono angkat bicara mengenai investasi pendiri Agung Sedayu Grup, Sugianto Kusuma atau Aguan, di IKN.
Sebelumnya dalam wawancara dengan Tempo, Aguan mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai investasi perusahaannya di IKN.
Di wawancara itu, Aguan mengaku diperintah agar berinvestasi di IKN untuk menyelamatkan wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Basuki Hadimuljono memberi tanggapan mengenai kabar ini saat ditanya Rizal Mustary, host program Ruang Sahabat di Youtube Mahfud MD Official.
Menurut dia, investor swasta pasti sudah menghitung risikonya saat akan berinvestasi di proyek yang nilainya miliaran hingga triliunan seperti IKN.
"Saya pribadi para investor swasta kalau mau menginvestasikan uangnya pasti sudah dihitung risikonya dan dia tidak mungkin kalau dia rugi dia akan investasi. Itu ratusan miliar mungkin triliun," ujar Basuki.
Karena itu kata mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini, tidak mungkin Aguan berinvestasi hanya karena perintah.
"Jadi ga mungkin sekadar perintah. Ini apalagi sudah keberlanjutan sudah diyakinkan betul akan pindah, itu sudah pasti menguntungkan ke depan. Uda pasti," tegas Basuki.
Seperti diketahui saat ini sejumlah konglomerat Indonesia yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara membangun hotel bintang 5 di IKN bernama Swissotel Nusantara.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu AirTag, Alat Pelacak Apple yang Rumornya Akan Diproduksi di Indonesia
Konsorsium Nusantara ini sendiri dipimpin Aguan dan terdiri dari 10 perusahaan kelas kakap dalam negeri. Para anggota konsorsium ini adalah Salim Grup milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto dan Djarum milik Budi Hartono.
Selanjutnya, ada Wings Group milik Wiliam Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Thohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, hingga Astra Group milik Soeryadjaya.
Konsorsium ini juga berencana menggarap proyek kebun raya (botanical garden). Total nilai investasi yang Aguan Cs di IKN disebut mencapai Rp40 triliun.
Berita Terkait
-
Mengenal Apa Itu AirTag, Alat Pelacak Apple yang Rumornya Akan Diproduksi di Indonesia
-
Apple Akan Investasi Pabrik di Batam demi Jualan iPhone 16, Buka 1.000 Tenaga Kerja
-
Digugat Imbas PSN PIK 2, Jokowi hingga Aguan Dituntut Ganti Rugi Rp612 Triliun
-
Harga Emas Hari Ini 20 Desember 2024 Lebih Mahal, Cek Rinciannya
-
PPN Naik 12 Persen, Ini Tips Hidup Hemat untuk Simpan Uang Lebih Banyak
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka