Suara.com - Momen penangkapan seorang pria yang diduga bertanggung jawab atas insiden tragis di pasar Natal Magdeburg terekam dalam sebuah video amatir, yang menunjukkan pelaku menyerah di tengah jalan sebelum dikelilingi oleh polisi bersenjata.
Pelaku, seorang dokter asal Arab Saudi berusia 50 tahun, diduga dengan sengaja mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi ke arah kerumunan pengunjung pasar Natal pada Jumat malam (20/12). Insiden ini menewaskan dua orang, termasuk seorang anak kecil, dan melukai setidaknya 68 orang lainnya.
Rekaman video menunjukkan pelaku mengangkat tangannya sebelum berbaring di tanah, sementara petugas kepolisian bersenjata lengkap dengan cepat memborgolnya. Salah satu petugas tampak duduk di punggung tersangka untuk memastikan ia tidak melawan.
Di dekat pelaku, terlihat mobil berwarna gelap yang diduga digunakan dalam serangan tersebut. Polisi Magdeburg mengonfirmasi bahwa pria tersebut langsung ditangkap di lokasi kejadian.
“Kami saat ini berasumsi bahwa serangan ini dilakukan oleh pelaku tunggal,” ungkap kepolisian dalam pernyataan resminya.
Tragedi di Pasar Natal
Pasar Natal yang biasanya menjadi tempat perayaan damai berubah menjadi lokasi tragedi. Insiden ini terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat di kota Magdeburg, yang berjarak sekitar 160 kilometer di barat Berlin.
Reiner Haseloff, Perdana Menteri negara bagian Saxony-Anhalt, mengungkapkan duka mendalam atas insiden ini. “Dua orang tewas, termasuk seorang anak kecil, dan setidaknya 68 orang terluka,” katanya.
Respons Pemerintah dan Internasional
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan belasungkawa melalui platform media sosial X. “Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka. Kami berdiri bersama masyarakat Magdeburg dalam menghadapi masa sulit ini,” tulisnya.
Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menambahkan, “Berita dari Magdeburg sangat mengejutkan. Petugas darurat melakukan segala yang mereka bisa untuk merawat para korban dan menyelamatkan nyawa.”
Dari luar Jerman, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga menyampaikan solidaritasnya. “Kami berdoa untuk keluarga para korban,” tulisnya.
Kehidupan Pasar Natal yang Terhenti
Pasar Natal di Magdeburg, yang biasanya menjadi simbol kebahagiaan musim liburan, kini menjadi lokasi duka mendalam. Jalan-jalan di sekitar lokasi telah diblokir oleh pihak berwenang, sementara tim darurat terus bekerja untuk memberikan bantuan.
Polisi dan pihak keamanan tengah menyelidiki motif di balik serangan ini. Meski dugaan awal mengarah pada tindakan yang disengaja, belum ada indikasi apakah insiden ini terkait dengan terorisme.
Tragedi ini mengingatkan publik pada pentingnya kewaspadaan di tengah perayaan publik, terutama di musim liburan yang biasanya membawa sukacita dan kebersamaan.
Berita Terkait
-
Tragedi di Pasar Natal Jerman, Dua Orang Tewas, Puluhan Luka-Luka dalam Insiden Mobil Menabrak Kerumunan
-
Jadwal Misa Natal 2024 & Tahun Baru 2025 Katedral Semarang Lengkap
-
Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
-
Kapolri Minta Jajarannya Deteksi Dini Ancaman Terorisme Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
Wakil Menteri Ekraf Ungkap Akan Ada Hal Baru di Bandara Soetta Selama Momen Nataru
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional