Suara.com - Indonesia memerlukan peningkatan signifikan dalam investasi apabila ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang.
Ekonom Handi Risza Idris menyebut, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 13.528 triliun dalam lima tahun ke depan, dengan 30 persen di antaranya berasal dari investasi langsung.
"Jika ingin tumbuh 8 persen, maka ICOR (Incremental Capital Output Ratio) harus dalam angka 3-4. Indonesia butuh investasi Rp 13.528 triliun dalam 5 tahun ke depan," kata Handi dalam diskusi Catatan Akhir Tahun bersama Universitas Paramadina secara virtual, Senin (23/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa investasi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang, karena mendorong kapasitas produksi.
Lantaran itu, Pemerintahan Prabowo Subianto perlu lakukan perbaikan iklim investasi dan kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional.
"Peningkatan investasi akan meningkatkan permintaan agregat dan pendapatan nasional. Sementara pengeluaran barang modal, sebagai akibat investasi, akan menambah kapasitas produksi dengan penambahan mesin baru, perluasan pabrik dan lainnya. Itu meningkatkan produksi nasional dan kesempatan kerja," jelasnya.
Handi juga menyebutkan kalau kontribusi investasi terhadap Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun.
Pada 2015, kontribusi investasi terhadap GDP mencapai angka tertinggi sebesar 32,81 persen. Kemudian pada 2017-2018, nilai investasi sempat tercatat melebihi nilai GDP.
Namun, pada 2023 angka tersebut menyusut menjadi hanya 29,33 persen.
Baca Juga: Indef: Prabowo Tak Bisa Capai Target Ekonomi 8 Persen Akibat Kabinet Gemuk
Kondisi tersebut sejalan dengan penyusutan kontribusi sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi, yang saat ini hanya berada pada kisaran 18-19 persen.
"Itu artinya, pertumbuhan investasi terus mengalami penurunan, bahkan di bawah pertumbuhan GDP itu sendiri. Hal itulah yang harus disikapi dengan baik, apalagi jika berencana ingin mencapai pertumbuhan 8 persen," ujarnya.
Handi menuturkan bahwa investasi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang bagi suatu negara.
Sedangkan untuk mendapatkan 30 persen investasi langsung, pemerintahan Prabowo perlu melakukan berbagai hal, salah satunya memperbaiki sistem birokrasi.
"Perbaikan iklim investasi, peningkatan kualitas SDM, ramah investasi, tranparansi serta birokrasi bersih dan melayani merupakan upaya menurunkan angka ICOR dan menarik Investasi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap