Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sejumlah daerah terpantau relatif aman dari bencana hidrometeorologi selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru). Cuaca di wilayah Pulau Jawa dan Bali terpantau cerah berawan serta hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, pihaknya akan terus memantau potenasi bencana selama periode Nataru dari posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, terutama di Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.
Kegiatan itu telah dilaksanakan sejak Minggu, 22 Desember 2024 hingga nanti pada puncak perayaan Tahun Baru 2025.
Adapun sejumlah bencana hidrometeorologi yang sempat terjadi beberapa hari terakhir yakni, tanah longsor di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (25/12). Longsor mengakibatkan ruas jalan nasional Bagbagan-Kiara Dua tertutup material longsor.
"Tim gabungan siaga bergerak melakukan penanganan dengan melibatkan empat alat berat dan dump truk. Hingga Kamis (26/12) jalan belum dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat," kata Abdul melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2024).
Sementara itu, di Provinsi Lampung, dilaporkan kejadian bencana hidrometeorologi berupa banjir dan angin kencang juga pada Rabu (25/12) lalu. Banjir terjadi sore hari di Dusun Sandaran II, Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo akibat hujan dengan intensitas tinggi. Air sempat menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 30cm dan mulai surut pada pukul 21.00 WIB.
Pada waktu bersamaan juga terjadi peristiwa angin kencang menerjang Kecamatan Kedondong dan Sukarame, Lampung. Tiga orang mengalami luka ringan, dan empat unit rumah rusak ringan. Angin kencang juga terjadi di Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (26/12). Satu unit rumah di Kecamatan Langensari dilaporkan ambruk dan beberapa pohon tumbang.
"BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada potensi risiko bencana meteorologi yang bisa terjadi dalam puncak musim penghujan ini. Untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan diimbau untuk memeriksa kondisi kendaraan, cek potensi risiko bencana wilayah tujuan melalui aplikasi InaRisk, dan pantau kondisi cuaca harian melalui aplikasi BMKG," pesan Abdul.
Baca Juga: Antisipasi Macet Horor, Puncak Berlaku Car Free Night saat Tahun Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu