Suara.com - Dubes Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap diduga melakukan pelecehan seksual terhadap staf KBRI untuk Nigeria. Ia telah dilaporkan kepada pihak berwenang atas tuduhan pelecehan seksual dan pembalasan yang tidak sah.
Laporan tersebut muncul dari petisi yang diajukan korban melalui tim pengacaranya, Bowyard Partners. Petisi berjudul "Permintaan Mendesak untuk Intervensi dalam Kasus Pelecehan Seksual, Intimidasi, dan Pemutusan Hubungan Kerja yang Melanggar Hukum" disampaikan kepada berbagai pihak, termasuk Kantor Menteri Luar Negeri dan Duta Besar Indonesia di Nigeria, pada bulan Juni 2024.
Dalam petisi yang diterima media Nigeria, Leadership.ng, disebutkan bahwa pelecehan seksual tersebut terjadi pada 7 Februari 2024. Saat ini, korban telah kembali ke Jakarta untuk mendapatkan pendampingan. Lantas, siapa Usra Hendra Harahap?
Profil Usra Hendra Harahap
Usra Hendra Harahap yang akrab disapa Ucok, merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara. Ia saat ini menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Federal Nigeria, serta merangkap sebagai Duta Besar untuk beberapa negara Afrika Barat, termasuk Benin, Burkina Faso, Ghana, Liberia, Niger, Sao Tome dan Principe, Togo, dan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS).
Latar Belakang dan Awal Karier Militer
Lahir pada 1 Januari 1970, Usra Hendra Harahap adalah pria berdarah Batak yang meniti karier militernya sejak lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1982. Ia berasal dari kecabangan Korps Pasukan Khas (Paskhas) dan dilantik sebagai Letnan Dua pada tahun yang sama.
Kariernya terus menanjak hingga ia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Marsekal Pertama pada 4 Juni 2010. Pada saat itu, ia diangkat sebagai Wakil Komandan Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategi (SKPS) Universitas Pertahanan.
Jabatan Penting dalam Militer
Baca Juga: Aksi Pelecehan Seksual Agus 'Buntung' Noda Hitam Inklusi Disabilitas
Selama karier militernya, Usra memegang berbagai posisi strategis, antara lain:
Komandan Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategi (SKPS)
Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan)
Wakil Rektor Bidang III Kerja Sama Universitas Pertahanan
Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau)
Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara
Pada 19 Januari 2015, Usra ditunjuk sebagai Koordinator Staf Ahli di lingkungan TNI AU, yang menjadi jabatan terakhirnya sebelum memasuki masa pensiun pada tahun 2017.
Karier Pasca Militer
Setelah pensiun dari dunia militer, Usra Hendra Harahap tetap aktif berkontribusi dalam berbagai bidang. Pada Agustus 2018, ia bergabung dengan Tim Cakra 19, sebuah kelompok yang memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), ia menjabat sebagai Direktur Logistik dan APK, sekaligus menjadi anggota tim yang bukan berasal dari partai politik.
Pada November 2019, Usra dilantik sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federal Nigeria. Dalam kapasitasnya, ia juga merangkap sebagai duta besar untuk delapan negara lainnya di kawasan Afrika Barat. Peran ini mencerminkan kepercayaan negara terhadap kompetensi dan pengalaman yang dimiliki oleh Usra.
Pendidikan dan Pengalaman Akademik
Tag
Berita Terkait
-
ADOR Ambil Tindakan Hukum Terhadap Pelaku Postingan Jahat Tentang NewJeans
-
Peringatan Keras Jenderal Purnawirawan: Hamas Semakin Kuat, Militer Israel Melemah
-
Skandal Seks Eks Bupati Biak Numfor: Mucikari Ditangkap, 7 Korban Bersaksi
-
Tragedi Natal di Nigeria, 30 Tewas Terinjak saat Pembagian Makanan
-
Balita 2 Tahun Diduga Jadi Korban Pelecehan Bapak Kos di Kaltim, Ibu Korban Sempat Diancam Jika Lapor Polisi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah