Suara.com - Tahun 2025 ini akan memasuki Imlek dengan shio Ular Kayu Disadur dari buku Chinese Horoscope 2025 oleh Hermes Astrology serta laman Travel China Guide, China Highlights, dan Renerqi, 2025 merupakan tahun Ular yang dimulai pada 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026.
Ular menempati posisi keenam dalam siklus dua belas tahun shio Cina.
Menurut kepercayaan masyarakat Cina, ular melambangkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan transformasi.
Tahun 2025 juga dikenal sebagai tahun Ular Kayu, sebuah elemen yang memperkuat sifat alami ular dalam hal pertumbuhan, stabilitas, dan perencanaan strategis.
Dalam kepercayaan Tionghoa tahun yang baru juga menandakan adanya shio yang akan mewakili tahun tersebut. Sebagai informasi, shio merupakan sistem astrologi Tionghoa
Shio digambarkan dengan kehadiran 12 hewan untuk mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu. Bagi kepercayaan Tionghoa, shio dapat mengungkap nasib, sifat, hingga hal-hal lain yang berhubungan dengan manusia yang lahir sesuai dengan shio yang dimiliki.
12 lambang hewan serta 5 elemen yang menggambarkan sifatnya. Hewan tersebut di antaranya tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
Sementara itu, lima elemen yang mewakili sifat dalam shio adalah air, tanah, kayu, api, dan logam.
Sampai saat ini Shio masih dipercaya oleh sebagian orang terutama keturunan Tionghoa. Shio sering kali digunakan sebagai acuan untuk memahami kepribadian, karier, kesehatan, keuangan, hingga asmara seseorang.
Baca Juga: 2025 Tahun Apa? Ini Beberapa Shio yang Beruntung dan yang Sial
Pada tahun 2025 ini, atau tahun ular Kayu. Shio tersebut diprediksi akan menjadi periode penuh perubahan dan transformasi.
Dalam tradisi Tionghoa ular dikenal sebagai lambang kecerdikan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi.
Perpaduannya dengan elemen kayu menambahkan kelembutan dan dorongan untuk menciptakan solusi inovatif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu