Suara.com - Seorang anggota TNI, Prada MY menjadi korban penganiayaan di Kota Manado. Insiden ini terjadi pada Jumat dini hari (3/1/2025) sekitar pukul 03.15 WITA, di depan minimarket Sindulang Dua, Kecamatan Tuminting.
Peristiwa bermula ketika korban yang sedang melintas mendapati sekelompok anak muda tengah mengonsumsi minuman keras di sekitar lokasi.
Menjalankan tugasnya sebagai aparat, ia segera memberikan teguran. Dalam interaksinya, korban menemukan salah satu dari kelompok tersebut membawa senjata tajam.
Ketika korban mencoba mengamankan senjata tersebut, ia malah diserang oleh empat pelaku. Serangan dilakukan menggunakan senjata tajam dan kursi besi.
Akibatnya, korban mengalami luka serius, termasuk cedera di hidung akibat hantaman kursi besi dan memar di beberapa bagian tubuh.
Korban yang terluka berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke rumah warga terdekat untuk meminta bantuan. Selanjutnya, ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tuminting.
Menerima laporan ini, pihak Polresta Manado langsung bergerak cepat. Empat pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan berhasil diamankan beberapa jam setelah insiden terjadi.
“Kami sudah menangkap para pelaku dan mereka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Hariyono, dalam keterangannya kepada media.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya dilaporkan stabil meski mengalami luka-luka yang cukup serius.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum, terutama yang berpotensi mengancam keselamatan petugas yang sedang bertugas.
Selain itu, penggunaan minuman keras di ruang publik juga diingatkan untuk tidak dilakukan guna menjaga ketertiban.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden kekerasan terhadap aparat di Sulawesi Utara. Penanganan hukum yang tegas diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih menghormati aturan dan hukum yang berlaku.
Berita Terkait
-
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
-
Momong Jan Ethes dan La Lembah, Penampilan Pengawal Setia Jokowi Bikin Salfok
-
Jokowi Main Kembang Api Bareng Cucu, Publik Salfok ke Paspampres: Lebih Senang Ketimbang Ethes
-
Pengeroyokan Sadis di Depok, Korban Tewas Ditusuk Gobang
-
Meriah! HUT BRI ke-129 di Manado, Banjir Doorprize Sepeda Motor!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya