Suara.com - Program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai serentak secara bertahap di berbagai daerah, salah satunya di Kota Depok.
Tercatat, ada enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG di Depok yang tersebar di wilayah Tapos, salah satunya terletak di Kebayunan. Dapur MBG Kebayunan sendiri per harinya memproduksi 16.000 porsi makanan yang diperuntukkan bagi 3.000 siswa mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.
Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO), Hafizhul Mizan, mengatakan belasan ribu porsi makanan tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah dalam radius 3,5 kilometer dari Dapur MBG.
“Jadi jumlahnya cukup besar dari dapur ini, karena ada lima dapur, berbeda dari dapur lain yang hanya satu dalam satu tempat. Sementara itu ada 200 karyawan di sini, masing-masing dapur ada 40 dan diserap dari masyarakat sekitar,” ucapnya kepada media, di Kebayunan, Depok, Senin (6/1/2025).
Ia mengatakan Program MBG merupakan investasi yang diinginkan presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045 dan diharapkan menjadi sesuatu hal yang baik bagi bangsa.
“Menu untuk makan bergizi gratis adalah wewenang dari masing-masing dapur, ada ahli gizi yang ditempatkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengatur gizi di masing-masing tempat,” terang Hafizh.
Kepala SPPG Kebayunan, Novia Ayu, menjelaskan, Dapur MBG Kebayunan saat ini adalah dapur terbesar di Depok dan untuk proses pengolahan bahan baku, pembukaan segel hingga distribusi sudah memenuhi ketentuan dari BGN.
“Kita ada ruang sendiri yang penyimpanan bahan baku, bahan baku yang kering maupun yang basah, itu punya standar sendiri dari BGN. Bahkan di beberapa ruangan sudah disediakan sesuai standar BGN,” ungkapnya.
Untuk keperluan bahan baku, timnya juga melibatkan UMKM sekitar dapur yang didominasi pertanian.
Baca Juga: MBG di Bogor, Bima Arya Temukan Murid Kesulitan Potong Daging
"Kalau lihat di belakang dapur, ini dibelakangnya ada (kebun) bayam, ada kangkung. Salah satu yang melibatkan petani adalah bahan baku kami mengambil langsung dari petani, seperti hari ini di dapur 4, menunya ada bayam ditentukan oleh ahli gizi BGN, Kami mengambilnya dari petani,” imbuhnya.
Sementara untuk menu makanan, Novia memastikan setiap hari akan ada variasi dan sudah menyesuaikan kandungan gizi yang didapat untuk para penerima makanan bergizi.
“Untuk menu susu tidak setiap hari. Bisa seminggu sekali, bisa seminggu dua kali; karena jika setiap hari menunya sama, pasti bosan. Kita melihat dari penerimanya dari balita PAUD, siswa SD, SMP, SMA menunya pun berbeda. Termasuk kandungan gizinya pun berbeda-beda, tergantung kebutuhannya yang diikuti dari umur dari berat badan. Yang pasti walaupun tidak menggunakan susu, ahli gizi sudah menyesuaikan kandungan gizi yang didapat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis: Tak Ada Susu, Daun Kelor pun Jadi
-
Prabowo Perpanjang Penyaluran Bansos Beras Hingga Juni, Tapi..
-
Tirai Baru Demokrasi: Ambang Batas Lenyap, Mahar Politik Merajalela
-
Kisah Rosul yang Omzetnya Turun karena Program Makan Bergizi Gratis: Dagangan Saya...
-
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Wakasek SMAN 70 Jakarta Berharap Hal Baik di Jepang Bisa Ditiru Siswanya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus