Suara.com - Donald Trump pada hari Senin menandai pengumuman pengunduran diri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan menegaskan kembali usulannya yang tidak mungkin agar negara tersebut bergabung dengan Amerika Serikat.
"Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman Kapal-kapal Rusia dan China yang terus-menerus mengepung mereka," tulis presiden terpilih Trump di media sosial.
"Bersama-sama, betapa hebatnya Negara ini!!!" tambahnya.
Justin Trudeau mengundurkan diri hari ini sebagai pemimpin Partai Liberal Kanada yang secara efektif mengakhiri masa jabatannya selama sembilan tahun sebagai Perdana Menteri Kanada juga.
Ia sekarang tetap menjadi perdana menteri sementara hingga penggantinya dipilih. Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya perbedaan pendapat terhadapnya di dalam partainya.
Ia mengadakan konferensi pers hari ini di luar kediamannya di Rideau Cottage di Ottawa tempat ia membuat pengumuman dalam bahasa Inggris dan Prancis.
"Saya telah memberi tahu partai saya dan Gubernur bahwa saya bermaksud mengundurkan diri sebagai pemimpin partai sekaligus perdana menteri Kanada, dan akan melakukannya segera setelah pengganti saya ditunjuk melalui proses persaingan nasional yang ketat," kata Trudeau.
Trudeau, 53 tahun, melanjutkan dengan mengatakan bahwa meskipun ia seorang "pejuang", parlemen di bawah kepemimpinannya benar-benar "lumpuh".
"Dengan ini saya menunda Parlemen hingga 24 Maret untuk memulai proses pencarian pemimpin baru untuk memimpin partai dan Kanada hingga pemilihan umum yang dijadwalkan akhir tahun ini," tambahnya.
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa "Perdana menteri dan pemimpin partai yang baru akan membawa nilai-nilai dan cita-citanya ke pemilihan umum berikutnya, dan saya gembira melihat proses itu berlangsung."
Berbicara tentang penyesalannya, Justin Tudeau berkata, "Jika saya punya satu penyesalan... saya berharap kita dapat mengubah cara kita memilih pemerintah di negara ini", seraya menambahkan bahwa "Para pemilih seharusnya diizinkan untuk memilih pilihan kedua dan ketiga mereka di surat suara itu sendiri, alih-alih sistem saat ini, yang dibuat untuk menguntungkan mereka yang ingin memecah belah situasi dan mengadu domba warga Kanada."
Menurut badan legislatif Kanada, dalam kasus seperti itu, partai yang berkuasa mendapat waktu 90 hari sejak tanggal pengunduran diri pemimpinnya untuk mencari pengganti.
Berita Terkait
-
Korut Tantang Dunia? Luncurkan Rudal Jelang Pelantikan Presiden AS Terpilih Donald Trump
-
Ajukan Resign, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Relakan Gaji Senilai Rp 6,1 Miliar
-
Media Asing: Indonesia Bersinar di Mata Dunia, Prabowo Masuk 10 Pemimpin Paling Berpengaruh
-
Janji Trump Bakal Deportasi Massal Pekerja Bisa Hantui Ekonomi AS
-
Eks Baret Hijau Bunuh Diri dengan Bom Mobil di Depan Hotel Trump, FBI Temukan Kemiripan dengan Serangan New Orleans
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?