Suara.com - Kazakhstan mengumumkan pada hari Selasa bahwa data yang telah didekripsi dari kotak hitam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh dekat kota Aktau akan tiba di negara tersebut dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam beberapa hari mendatang, anggota komisi penyelidikan kecelakaan penerbangan diharapkan akan tiba di Astana dengan materi yang telah didekripsi dari perekam penerbangan," kata Kementerian Transportasi Kazakhstan melalui Telegram.
Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa para ahli akan menganalisis data yang diperoleh dari kotak hitam setelah mereka tiba di ibu kota Kazakhstan.
Minggu lalu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menginformasikan bahwa komisi penyelidikan yang dibentuk di Astana telah mengirim dua kotak hitam yang diambil dari lokasi kecelakaan ke Brasil untuk proses dekripsi.
"Saya yakin langkah ini adalah keputusan tepat yang diperlukan untuk investigasi yang objektif dan tak berpihak," ungkap Tokayev.
Pada 25 Desember, pesawat AZAL yang dalam perjalanan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh 3 kilometer dari kota Aktau di tepi Laut Kaspia, mengakibatkan 38 dari 67 penumpang di dalamnya tewas.
Pernyataan awal menunjukkan bahwa tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab jatuhnya pesawat Embraer 190 tersebut, meskipun rekaman di lokasi kejadian memperlihatkan lubang besar di bagian ekor pesawat, yang memicu spekulasi tentang kemungkinan serangan.
Sehari setelah insiden, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada Anadolu mengenai laporan yang menyatakan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Kemudian, pada bulan yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di wilayah udara Rusia serta mengekspresikan belasungkawa.
Baca Juga: Misteri Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terungkap? Transkrip Kokpit Segera Dirilis
Satu hari setelahnya, Aliyev menyatakan bahwa ekor pesawat yang jatuh itu mengalami kerusakan parah akibat tembakan dari darat dan meminta Moskow untuk mengakui kesalahan, memberikan sanksi kepada yang bertanggung jawab, serta membayar kompensasi.
Berita Terkait
-
Menteri Transportasi Korea Selatan Siap Mundur sebagai Tanggung Jawab Kecelakaan Pesawat Jeju Air
-
Tragedi Jeju Air: Bandara Muan Tetap Ditutup, 179 Jenazah Dikembalikan ke Keluarga
-
Tim Investigasi Fokus Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Jeju Air
-
Misteri Jatuhnya Jeju Air: Pencarian Dihentikan, Investigasi Berlanjut
-
Misteri Kecelakaan Pesawat Jeju Air Terungkap? Transkrip Kokpit Segera Dirilis
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku