Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa infeksi Human Meta Pneumo Virus (HMPV) sama seperti flu biasa. Dari gejala hingga lama waktu penyembuhannya sama dengan flu.
Sayangnya, Budi mengaku tak ada data rinci terkait lama waktu penyembukan infeksi HMPV tersebut. Namun begitu, masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan adanya paparan penyakit tersebut.
"Saya nggak ada data lengkapnya. Tapi sama seperti flu biasa," kata Budi kepada wartawan di kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Risiko kematian atau fatality rate akibat HMPV di dunia kata Budi, juga hampir tidak terdeteksi karena terlalu rendah. Itu sebabnya, Budi menegaakan bahwa HMPV tidak akan jadi seperti Covid-19 yang sampai menjadi pandemi.
"Fatality rate (HMPV) hampir tidak terdeteksi, susah sekali dicari. Fatality rate-itu yang kena (terinfeksi) sampe meninggal. Itu udah ada beberapa jurnal, kita susah sekali ditemukan. Fatality rate-nya kan hampir tidak ada," ungkapnya.
Dibandingkan dengan angka kematian Covid-19 yang lebih tinggi karena termasuk virus baru. Sementara HMPV telah ada sejak 2001, sehingga dunia medis sudah punya upaya dalam penanganan infeksinya. Selain itu, antibodi manusia lebih siap dalam melawan virus yang sudah lama ada.
"Jadi dia pasti risikonya jauh lebih rendah. Karena imun sistem kita udah tahu," ucap Budi.
Rendahnya angka kematian akibat HMPV itu juga terlihat di China, yang jadi sorotan karena peningkatan kasus. Budi menegaskan bahwa kejadian infeksi saluran napas akut atau ISPA di China paling banyak bukan akibat HMPV. Terlebih, saat musim dingin bulan Desember, infeksi tersebut memang cenderung naik.
Baca Juga: Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
Berita Terkait
-
Menkes Budi Sebut Anak-anak yang Terinfeksi HMPV Sudah Sembuh: Gak Usah Terlalu Panik!
-
Virus HMPV Mengintai, Begini Cara Jitu Lindungi Mobil Biar Tetap Aman
-
Waspada Penyebaran HMPV, Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Mutasi Virus
-
Kerap Menyerang Anak-anak Dan Lansia, Virus HMPV Apakah Ada Vaksinnya?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi