Suara.com - PDI Perjuangan akan menggelar Soekarno Run pada Minggu (12/1/2024). Acara lari yang digelar dalam rangka HUT ke-52 PDIP ini bakal berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Soekarno Run akan dihadiri kader dan sejumlah elite partai. Djarot mengatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga akan ikut lari.
"Hari Minggu akan dilakukan kegiatan Soekarno Run. Jadi teman-teman media, pesertanya yang datang adalah 9.000. Pak Hasto ikut (lari), saya ikut," ujar Djarot di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Djarot menerangkan ada sejumlah kategori pada Soekarno Run, mulai dari 5 kilo dan 10 kilo. Acara ini kata dia, juga bisa dihadiri masyarakat umum.
"Ini bebas di mana anak muda biasa ikut. Mungkin ini target kita. Kemudian untuk sekolah partai untuk DPR RI, ada wayangan, ada Indonesia Old Group, ada seminar kebudayaan, ada festival desa-wisata, ada Trisakti, Tourism World, yang ketiga. Ada diskusi Islam, banyak banget pameran lukisan dan sebagainya. Ini akan dilakukan sampai dengan bulan Mei," jelas Djarot.
Diketahui, acara Soekarno Run yang akan dihadiri Hasto ini bakal berlangsung satu hari sebelum Hasto diperiksa sebagai tersangka di KPK. Hasto sebelumnya memastikan sudah siap diperiksa KPK sebagai tersangka kasus suap dan perintangan pada Senin 13 Januari mendatang.
Hasto Tersangka
Sebelumnya KPK telah menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa Hasto bersama-sama dengan Harun Masiku melakukan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Setyo menjelaskan penetapan Hasto sebagai tersangka ini didasari oleh surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
Di sisi lain, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.
Setyo menjelaskan bahwa Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.
Berita Terkait
-
PDIP Gelar HUT ke-52 Besok, Prabowo Tak Diundang!
-
Rumah Hasto Digeledah KPK, PDIP: Ini Perkara Politik, Bukan Hukum
-
'Satyam Eva Jayate': PDIP Kobarkan Semangat di HUT ke-52, Apa Maknanya?
-
Agama Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang Rumahnya Digeledah KPK
-
Siap Diperiksa KPK Sebagai Tersangka, Kelakar Hasto: Sudah Semir Rambut, Lambang Tak Ada yang Abu-abu Dalam Hukum
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat