Suara.com - Awal tahun 2025 menjadi momen penting bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan ekspektasi tinggi dari masyarakat, pemerintah dihadapkan pada tuntutan untuk segera merealisasikan visi reformasi yang pro rakyat, termasuk janji pemberantasan korupsi, penguatan ekonomi rakyat, serta evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilai konsumtif.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah konkret diperlukan untuk membuktikan efektivitas kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa reshuffle kabinet serta perampingan komposisi menjadi langkah krusial untuk memastikan pemerintahan lebih fokus pada kepentingan rakyat.
"Apakah kabinet Pak Prabowo betul-betul efektif untuk menjalankan modeling baru di dalam pikiran Pak Prabowo tentang kerakyatan, pemberantasan korupsi, pembatalan proyek-proyek konsumtif yang dibuat oleh Jokowi, terutama PSN?" ujar Rocky dalam akun YouTube-nya, Kamis (9/1/2025).
Selain urusan domestik, resminya Indonesia bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) turut memengaruhi arah kebijakan ekonomi pemerintah. Meski ada tantangan dalam persaingan dengan negara-negara Barat, BRICS dianggap sebagai peluang strategis untuk memperluas pasar ekspor serta meningkatkan kapasitas keuangan negara.
Namun, keberhasilan bergabung dengan BRICS membutuhkan kebijakan domestik yang kuat. Rocky menekankan pentingnya pembaruan strategi dan eksekusi kebijakan yang sesuai dengan tantangan global dan domestik.
"Paradigma Prabowo itu memerlukan konsekuensi dan harus dieksekusi langsung. Kabinet yang sekarang pasti bukan kabinet yang dibayangkan mampu untuk mengatasi kekerumitan persoalan dalam negeri dan orientasi baru Indonesia di dalam persaingan blok ekonomi dengan BRICS sebagai batu loncatan," tambah Rocky.
Masyarakat kini menantikan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo terkait langkah-langkah reformasi yang akan diambil pada 2025. Langkah ini diharapkan menjadi sinyal tegas terhadap komitmen pemerintah untuk menjawab keresahan rakyat sekaligus membangun harapan baru bagi masa depan Indonesia.
Tahun ini menjadi ujian besar bagi Prabowo untuk menunjukkan bahwa pemerintahannya mampu menghadirkan perubahan nyata sesuai dengan janji-janji yang telah disampaikan selama kampanye. (Kayla Nathaniel Bilbina)
Berita Terkait
-
Prabowo Pakai Uang Pribadi untuk MBG, Rocky Gerung: Ketidakjelasan Kebijakan Pemerintah Timbulkan Ketidakpercayaan
-
Rocky Gerung Minta Pemerintah Transparan soal Laut Dipagar 30 Km: Tidak Mungkin Dipasang oleh Bandung Bondowoso Semalam
-
PDIP Gelar HUT ke-52 Besok, Prabowo Tak Diundang!
-
Luhut Beberkan Alasannya Mau Bantu Ekonomi Pemerintahan Prabowo
-
Terbang ke Malaysia, Prabowo Santap Siang dan Diskusi Bareng Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank