Suara.com - Kisah Shamima Begum, gadis remaja asal Bethnal Green yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah, kembali menjadi perbincangan hangat setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menegaskan bahwa Begum tidak akan diizinkan kembali ke Inggris. Namun, lebih sedikit yang diketahui tentang dua temannya, Kadiza Sultana dan Amira Abase, yang juga turut serta dalam perjalanan berbahaya menuju Suriah pada Februari 2015.
Ketiganya merupakan pelajar cerdas dengan nilai akademis yang sangat baik di Bethnal Green Academy. Namun, hidup mereka berubah drastis ketika mereka memutuskan meninggalkan keluarga dan sekolah untuk menikah dengan militan ISIS.
Ketika berusia 15 tahun, Shamima Begum bersama Kadiza Sultana (16) dan Amira Abase (15) terekam kamera CCTV di bandara London sebelum terbang ke Istanbul, Turki. Mereka tampak membawa tas berat, berjalan melalui salju di terminal bus Istanbul sebelum menyeberangi perbatasan menuju Suriah. Semua upaya polisi untuk menghentikan perjalanan mereka saat itu sudah terlambat.
Setibanya di Suriah, mereka menikah dengan militan ISIS. Begum menikah dengan warga negara Belanda, Yago Riedijk, saat berusia 15 tahun dan memiliki tiga anak yang semuanya meninggal dunia. Begum kini tinggal di kamp penahanan di Suriah setelah kewarganegaraannya dicabut pada 2019.
Kadiza Sultana diketahui menikah dengan militan ISIS asal Amerika. Dalam percakapan telepon dengan kakaknya di Inggris, Kadiza mengungkapkan keinginannya untuk pulang, namun ketakutan terhadap hukuman brutal ISIS membuatnya mengurungkan niat tersebut.
Beberapa minggu kemudian, pada Mei 2016, ia dilaporkan tewas dalam serangan udara Rusia di Raqqa. Meski kabar ini tidak pernah dikonfirmasi secara independen, keluarga Kadiza meyakini ia telah meninggal.
Amira Abase menikah dengan Abdullah Elmir, seorang militan ISIS asal Australia yang dijuluki "Ginger Jihadi". Abdullah tewas dalam serangan drone pada Desember 2015.
Amira sempat berkomunikasi dengan ibunya melalui media sosial, namun pesan-pesan itu tiba-tiba terhenti, dan keluarganya percaya bahwa ia juga telah meninggal. Namun, Begum pernah mengklaim bahwa Amira masih hidup.
Begum, yang kini berusia 25 tahun, telah beberapa kali mencoba untuk kembali ke Inggris. Upaya hukum terakhirnya pada 2023 untuk membatalkan pencabutan kewarganegaraannya ditolak oleh pengadilan. Menanggapi putusan tersebut, pengacaranya, Daniel Furner, menegaskan akan terus memperjuangkan keadilan bagi Begum hingga ia bisa pulang dengan selamat.
Baca Juga: Serangan Udara AS-Inggris Guncang Yaman, Balasan atas Insiden Laut Merah?
Meskipun ada seruan dari beberapa pihak internasional, termasuk dari pejabat AS seperti Sebastian Gorka, agar negara-negara mengambil kembali warganya yang bergabung dengan ISIS, pemerintah Inggris tetap teguh pada pendiriannya. Dalam sebuah wawancara, David Lammy menegaskan bahwa Shamima Begum tidak akan diizinkan kembali ke Inggris demi menjaga keamanan nasional.
“Keamanan warga Inggris adalah prioritas utama kami,” kata Lammy.
"Jika mereka kembali, beberapa di antaranya harus segera dijebloskan ke penjara karena mereka sangat berbahaya." lanjutnya.
Kisah Shamima Begum dan kedua temannya menjadi pengingat akan bahaya radikalisasi terhadap remaja serta dampak tragis dari keputusan yang diambil di usia muda. Hingga kini, Begum terus menjalani hidupnya di kamp penahanan dengan masa depan yang suram dan tanpa kewarganegaraan.
Berita Terkait
-
Serangan Udara AS-Inggris Guncang Yaman, Balasan atas Insiden Laut Merah?
-
Kesaksian Mengerikan Ungkap Kejahatan Perang Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan
-
Jadwal Tottenham Hotspur vs Liverpool, Semifinal Leg Pertama Piala Liga Inggris
-
Dari Diskriminasi Hingga Pelecehan Seksual, 700 Pekerja Muda Bersatu Melawan McDonald's di Inggris
-
RCN Kecam Inggris: Rekrut Perawat Negara Miskin, Bantuan Kesehatan Dipangkas Habis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata