Suara.com - Belakangan ini beredar informasi yang menyebutkan adanya "virus tak dikenal" yang menyebabkan lonjakan infeksi saluran pernapasan di China. Klaim tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi ini tidak benar dan telah dibantah oleh pihak berwenang, termasuk pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penjelasan Resmi dari Pemerintah China
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat (10/1) menegaskan bahwa klaim soal "virus tak dikenal" tidak berdasar. Menurutnya, infeksi yang sedang terjadi di China saat ini disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV), yang merupakan patogen umum penyebab infeksi saluran pernapasan atas maupun bawah, khususnya selama musim dingin.
“HMPV telah dikenal selama lebih dari 60 tahun dan bukan merupakan virus baru. Menyebutnya sebagai ‘virus tak dikenal’ tidak sesuai dengan fakta ilmiah dan hanya bertujuan menimbulkan ketakutan,” ujar Guo Jiakun.
Guo juga menambahkan bahwa pihak otoritas kesehatan China, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC), telah melakukan pengawasan ketat terhadap penyakit pernapasan akut. China juga secara rutin berkoordinasi dengan WHO untuk berbagi informasi terkait situasi kesehatan di negaranya.
Penjelasan WHO dan Pakar Kesehatan
WHO melalui juru bicaranya menyatakan bahwa data pemerintah China menunjukkan memang ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan selama musim dingin. Namun, skala dan intensitas infeksi saat ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa tingkat fatalitas Human Metapneumovirus sangat rendah. Gejalanya pun mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek. HMPV dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali pada pasien dengan risiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta atau sistem imun lemah.
Langkah Pencegahan
Para pakar kesehatan merekomendasikan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan, antara lain:
Menggunakan masker saat berada di kerumunan.
Menghindari kontak dengan orang yang bergejala flu.
Menjaga kebersihan tangan dan lingkungan.
Mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kesimpulan
Klaim adanya "virus tak dikenal" yang menyebar di China adalah tidak benar. Infeksi yang terjadi di China disebabkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV), virus umum yang sudah dikenal dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama di musim dingin. Pemerintah China, WHO, serta pakar kesehatan memastikan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan infeksinya dapat sembuh dengan pengobatan suportif seperti flu biasa.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengacu pada penjelasan resmi dari otoritas kesehatan.
Baca Juga: Tanda-tanda Anak-anak Terpapar Virus HMPV yang Harus Diwaspadai, Terdeteksi di Indonesia!
Berita Terkait
-
Tanda-tanda Anak-anak Terpapar Virus HMPV yang Harus Diwaspadai, Terdeteksi di Indonesia!
-
Masa Inkubasi Virus HMPV Berapa Lama? Penyakit Mirip Covid-19 Sudah Masuk Indonesia
-
Ini Ciri Infeksi HMPV yang Perlu Diwaspadai, Sudah Masuk Indonesia!
-
Menkes Budi Sebut Anak-anak yang Terinfeksi HMPV Sudah Sembuh: Gak Usah Terlalu Panik!
-
Waspada Penyebaran HMPV, Dinkes Jakarta Perkuat Surveilans Cegah Mutasi Virus
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?