Suara.com - Setelah OCCRP yang menobatkan Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai tokoh terkorup dunia kini lembaga tersebut malah mendapatkan ancaman.
Kantor OCCRP mendapat ancaman akan dikirimkan sebuah bom. Bahkan, oknum yang mengirim video tersebut memperlihatkan pembuatan peledak rakitan.
Pelaku diduga ada hubungannya dengan keterlibatan OCCRP dengan isu Indonesia, lantaran pengancam mencantumkan ‘Indonesia’ dengan bendera Merah Putih sebagai nama akunnya.
Meskipun masih simpang siur dan belum bisa dipastikan dengan detil soal identitas si pengancam, namun hal ini cukup menyentil seorang Rocky Gerung.
Rocky menyebut bahwa penobatan Tokoh Terkorup oleh OCCRP ini tentu akan diingat dalam Sejarah. Terbukti, meskipun sudah beberapa minggu, netizen pendukung Jokowi masih tersulut emosinya.
“Dari awal sudah kita pastikan bahwa piala yang diberikan oleh OCCRP itu akan diingat terus dalam sejarah,” sebut Rocky, dikutip dari kanal youtubenya, Selasa (14/1/25).
“Terbukti masih berlangsung kemarahan netizen terhadap prestasi negatif Jokowi yang dilembagakan melalui nominasi koruptor dunia itu,” tambahnya.
Rocky sontak mengatakan bahwa korupsi bukanlah hal sepele seperti telah mengambil uang negara yang kemudian dibuktikan di Pengadilan.
Namun, Rocky menyebut bahwa definisi Corrupt sendiri sebenarnya adalah merusak, berbuat jahat hingga memanipulatif.
Baca Juga: Hubungan Bakal Terus Retak, Jokowi Ingin 'Amankan' Gibran jadi Capres, PDIP Sebaliknya
“Korupsi itu bukan sekedar mengambil uang lalu dibuktikan di Pengadilan. Corrupt itu dalam Bahasa Inggris artinya merusak, mematahkan, berbuat jahat, manipulative,” urai Rocky.
“Jadi dari segi itu Tindakan Jokowi bahkan sebelum bisa dibuktikan di Pengadilan sudah disebut Corrupt, kan intinya itu,” tambahnya.
Tak hanya itu, Rocky juga menyebut bahwa kehendak Jokowi yang ingin menambah masa jabatan juga termasuk Corrupt.
“Menghendaki penambahan masa jabatan itu juga Corrupt, jadi kebijakan dia itu yang corrupt, jadi itu yang mesti dipahami para pendukung Jokowi,” ucapnya.
“Jadi bagaimana membuktikan korupsi presiden? Ya itu pelanggaran konstitusi, sifat korupsi yang paling tinggi itu,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran