Suara.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza memaparkan soal tingkat kecelakaan alias accident rate armada pada tahun 2024. Ia menyebut dalam 100 ribu kilometer, ada 0,36 kecelakaan yang terjadi.
Accident rate ini disebutnya sebagai salah satu tolak ukur tingkat produktivitas perusahaan selama 2024. Menurutnya, angka ini menunjukkan penurunan selama dua tahun ke belakang.
"Dari dua tahun terakhir kita bisa melihat penurunan angka accident rate dari 0,7 (per 100 ribu kilometer) dan saat ini di angka 0,36," ujar Welfizon di Halte CSW, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).
Ia meyakini kejadian kecelakaan tak mungkin dihilangkan dalam operasional angkutan umum. Namun, Welfizon mengupayakan semua standar keamanan angkutan umum dipenuhi.
"Accident rate dari 0,7 dan saat ini di angka 0,36. Tentu kecelakaan tidak bisa hilang. Karena itu menjadi resiko residual risk yang ada dalam bisnis ini," jelasnya.
"Ibaratnya kira-kira sama dengan NPL yang ada di bank. Tapi kami mengikuti peraturan yang ada di Permenhub, kita menghitung jumlah kecelakaan per 100.000 km. Dan angka ini yang kita jadikan sebagai salah satu indikator," tambahnya.
Ia juga menekankan pihaknya mengutamakan faktor kenyamanan dan keamanan. Karena itu, ia menyebut mereka yang naik Transjakarta sebagai pelanggan, bukan penumpang.
"Penumpang itu konotasinya negatif. Jadi kalau numpang ya jangan berharap layanan yang baik dan biasanya gratisan," ungkapnya.
"Jadi ini basic principle yang kami terapkan bahwa organisasi ini adalah service company dan service company itu fokusnya di customer," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Aurelie Moeremans usai Gegar Otak karena Kecelakaan
Berita Terkait
-
Heboh Patwal RI 36, Psikolog Forensik Reza Indragiri Sentil Raffi Ahmad: Jabatan Kurang Penting
-
Dirut Transjakarta Klaim Tiap Pelanggan Sepanjang 2024 Dapat Subsidi Rp10 Ribu
-
Alami Gegar Otak, Kronologi Aurelie Moeremans dan Tyler Bigenho Kecelakaan di Amerika
-
Jalur Busway Khusus untuk Transjakarta, Pejabat yang Tak Mau Kena Macet Bisa Naik Transportasi Umum
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti