Suara.com - Hamas menegaskan komitmennya terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa mereka akan tetap mematuhi ketentuan dalam kesepakatan tersebut, meskipun Israel menyatakan akan menunda pelaksanaannya.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa gencatan senjata di Gaza, yang seharusnya dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (13.30 WIB), tidak akan dilaksanakan sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap syarat-syarat kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Kelompok pejuang Palestina ini menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman nama-nama yang akan dibebaskan dalam gelombang pertama gencatan senjata disebabkan oleh faktor teknis dan logistik.
Keterlambatan itu diakui oleh kelompok Hamas.
Pengumuman ini muncul menjelang dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas, setelah berbulan-bulan perang yang dirasakan sebagai genosida yang dilancarkan oleh Israel di wilayah tersebut.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel diharapkan terjadi setelah konflik yang dimulai pada 7 Oktober 2023, yang telah merenggut nyawa hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 orang menurut otoritas kesehatan setempat.
Berita Terkait
-
Netanyahu: Perang Gaza Lanjut Jika Gencatan Senjata Gagal, AS Dukung Penuh
-
Hamas: Israel Gagal Capai Tujuan Genosida di Gaza, Perlawanan Palestina Sukses
-
Yaman Targetkan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv dengan Rudal Balistik Zulfiqar
-
Israel Mulai Proses Pemindahan Tahanan Palestina, Pembebasan Dilakukan Besok?
-
Israel Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Gencatan Senjata Tanpa Daftar Sandera dari Hamas
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo