Suara.com - Warga Palestina turun ke jalan merayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada Minggu (19/1). Di Kota Gaza yang hancur, banyak warga kembali ke reruntuhan rumah mereka setelah berbulan-bulan mengungsi akibat pertempuran.
Di Khan Younis, para pejuang Hamas bersenjata melaju melewati kerumunan yang bersorak. Sementara di bagian utara, yang mengalami pemboman hebat, warga berjalan melewati puing-puing mencari sisa-sisa rumah mereka.
"Saya merasa hidup kembali," kata Aya, seorang pengungsi dari Kota Gaza yang selama lebih dari setahun berlindung di Deir al-Balah.
Di Israel, ratusan orang berkumpul di Tel Aviv menyaksikan momen pembebasan tiga sandera perempuan—Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari—yang akhirnya dipertemukan kembali dengan ibu mereka. Hamas juga membebaskan 90 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Sebelum gencatan senjata berlaku, serangan udara Israel menewaskan 13 orang di Gaza. Israel menuding Hamas terlambat menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan, sementara Hamas menyebutnya sebagai kendala teknis.
Presiden AS Joe Biden menyambut baik kesepakatan ini, yang disebut sebagai hasil tekanan Israel terhadap Hamas dengan dukungan AS. Namun, di Israel, gencatan senjata memicu perpecahan politik, dengan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
Kesepakatan ini mencakup penghentian pertempuran, pengiriman bantuan kemanusiaan, serta pembebasan 33 dari 98 sandera Israel dan asing sebagai imbalan bagi ratusan tahanan Palestina. Hamas juga mulai mengerahkan kembali aparat keamanan mereka di beberapa wilayah Gaza.
Namun, situasi pascagencatan senjata masih penuh ketidakpastian. Penasihat keamanan nasional AS yang baru, Mike Waltz, menegaskan bahwa Hamas tidak akan pernah memerintah Gaza dan memperingatkan konsekuensi jika perjanjian ini dilanggar.
Sementara itu, deretan truk bantuan mulai memasuki Gaza, dengan total 600 truk diizinkan masuk setiap hari selama enam minggu awal gencatan senjata. Separuh dari bantuan ini akan dikirim ke Gaza utara, yang menghadapi ancaman kelaparan akibat blokade berkepanjangan.
Baca Juga: Hamas Serahkan Tiga Sandera Pertama ke Palang Merah, Gencatan Senjata Dimulai
Perang yang dimulai sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina dan mengubah Gaza menjadi puing-puing. Hampir seluruh populasi Gaza kehilangan tempat tinggal, sementara lebih dari 400 tentara Israel juga tewas dalam pertempuran.
Berita Terkait
-
Hamas Serahkan Tiga Sandera Pertama ke Palang Merah, Gencatan Senjata Dimulai
-
Gaza Kembali Normal Pasca Gencatan Senjata, Ribuan Petugas Keamanan Dikerahkan
-
Hamas Umumkan 3 Wanita Israel yang Dibebaskan dari Gaza
-
Perang di Jalur Gaza Belum Berakhir? Israel Tunda Pelaksanaan Gencatan Senjata
-
Israel Mulai Tarik Mundur Pasukan dari Gaza, Akankah Gencatan Senjata Bertahan?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil