Suara.com - Tentara Israel menewaskan seorang remaja Palestina dan melukai dua orang lainnya dalam sebuah penggerebekan di Tepi Barat pada malam Ahad (19/1).
Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa Ahmad Rashid Rushdi Jazar (14) tewas akibat tembakan di Kota Sebastia, yang terletak di barat laut Nablus.
Di bagian selatan Tepi Barat, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa mereka membawa dua warga Palestina yang terluka ke rumah sakit. Salah satu korban adalah remaja berusia 17 tahun yang terluka di tangan, sementara yang lainnya adalah anak berusia 11 tahun yang mengalami luka dalam bentrokan di Kota Idhna.
Saksi mata memberitahukan Anadolu bahwa penggerebekan berlangsung sekitar dua jam sebelum tentara Israel mundur. Bentrokan terjadi selama operasi di mana pasukan Israel menggunakan peluru tajam, peluru karet, dan gas air mata terhadap warga Palestina.
Kejadian ini berlangsung saat ratusan keluarga tahanan Palestina berkumpul di dekat Penjara Ofer di Tepi Barat, menunggu pembebasan 90 tahanan, yang sebagian besar terdiri dari perempuan dan anak-anak. Pembebasan ini adalah bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Suasana meriah terlihat di lokasi sebagai perayaan pembebasan, menurut koresponden Anadolu.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel sering melakukan penggerebekan di Tepi Barat, dengan intensitas yang meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga sering menjadi sasaran serangan oleh pemukim ilegal Israel.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, setidaknya 859 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki secara ilegal oleh rezim Zionis yang didukung AS. Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel terhadap tanah Palestina selama bertahun-tahun adalah ilegal dan memerintahkan evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata, Sandera Israel Dibebaskan
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Gagal? 10 Warga Palestina Tewas di Gaza Setelah Kesepakatan Damai
-
Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina, Bagian dari Kesepakatan Pertukaran dengan Hamas
-
Hamas Patuh pada Gencatan Senjata, Peringatkan Israel soal Pelanggaran
-
Hamas Bebaskan Sandera Wanita Israel dalam Kesepakatan Gencatan Senjata, Ini Daftarnya
-
Warga Palestina Rayakan Gencatan Senjata, Sandera Israel Dibebaskan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional