Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan video dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa di mana ia mengusulkan untuk lebih mengembangkan kemitraan strategis mereka beberapa jam setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden AS ke-47.
Putin melambaikan tangan kepada Xi dan menyapa Ketua Xi sebagai "sahabat karibnya", dengan mengatakan bahwa ia ingin menguraikan "rencana baru untuk pengembangan kemitraan komprehensif Rusia-Tiongkok dan kerja sama strategis."
Kremlin merilis video pertemuan mereka.
"Saya setuju dengan Anda bahwa kerja sama antara Moskow dan Beijing didasarkan pada kesamaan kepentingan nasional yang luas dan konvergensi pandangan tentang seperti apa seharusnya hubungan antara negara-negara besar," kata Putin kepada Xi.
"Kami membangun hubungan kami atas dasar persahabatan, rasa saling percaya dan dukungan, kesetaraan dan saling menguntungkan. Hubungan ini mandiri, tidak bergantung pada faktor politik dalam negeri dan situasi global saat ini."
Rusia, yang melancarkan perang melawan pasukan Ukraina yang dipasok NATO, dan Tiongkok, yang berada di bawah tekanan dari upaya AS yang terpadu untuk melawan kekuatan militer dan ekonominya yang terus tumbuh, semakin menemukan tujuan geopolitik yang sama.
Putin dan Xi, yang telah menolak penghinaan yang dirasakan akibat runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan dominasi kolonial Eropa selama berabad-abad atas Tiongkok, telah berusaha menggambarkan Barat sebagai negara yang dekaden dan mengalami kemunduran.
Amerika Serikat menganggap Tiongkok sebagai pesaing terbesarnya dan Rusia sebagai ancaman negara-bangsa terbesarnya. Mantan Presiden AS Joe Biden mengatakan demokrasi dunia menghadapi tantangan dari "negara-negara otoriter" seperti Tiongkok dan Rusia.
Baca Juga: Drama TikTok Berlanjut: Trump Beri Waktu 75 Hari, Nasib di AS Masih Tak Pasti
Berita Terkait
-
Kenakan Hoodie dan Celana Pendek, Senator Fetterman Curi Perhatian di Pelantikan Trump
-
Trump Lakukan Pemecatan Masal, Lebih dari 1.000 Pejabat Era Biden Akan Disapu Bersih
-
Elon Musk Bantah Lakukan Salam Nazi saat Pelantikan Donald Trump: Ini Sudah Sangat Usang!
-
Drama TikTok Berlanjut: Trump Beri Waktu 75 Hari, Nasib di AS Masih Tak Pasti
-
Donald Trump Ragu Gencatan Senjata Gaza Akan Berhasil
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India