Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube "Sport news" pada Minggu (12/1/2025) menghebohkan publik dengan narasi yang mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto "jemput paksa" pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), di Korea demi keberhasilan timnas lolos ke Piala Dunia.
Sampul video tersebut memperlihatkan foto Presiden Prabowo bersama STY yang turun dari pesawat. Video tersebut telah ditonton lebih dari 3.000 kali dan mendapat 37 tanda suka.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan fakta, ditemukan bahwa klaim dalam video tersebut adalah manipulasi.
Foto yang digunakan dalam thumbnail video tersebut sebenarnya adalah potret Presiden Prabowo yang baru saja tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma usai kunjungan dari Mesir, bukan momen kedatangan Shin Tae-yong.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa gambar tersebut digunakan dalam laporan media voi.id pada Senin (23/12/2024) yang menggambarkan kedatangan Prabowo dari Mesir, bukan dengan Shin Tae-yong.
Video berdurasi 8 menit tersebut sendiri hanya membahas pencapaian Timnas Indonesia sejak dilatih oleh STY pada akhir 2019, tanpa menyebutkan apapun tentang "jemput paksa" di Korea.
Dengan demikian, narasi dalam video tersebut adalah konten yang telah dimanipulasi (manipulated content) untuk tujuan tertentu. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
Berita Terkait
-
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan: Fondasi Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Segera Dinaturalisasi, Jairo Riedewald Jadi Pemain Termahal Timnas Indonesia?
-
Seskab Mayor Teddy Bikin Para Pembantu Prabowo Satset Setor LHKPN, KPK Ungkap Perannya!
-
Erick Thohir: Elkan Baggott Akan Bergabung Lagi dengan Timnas Indonesia, Tergantung...
-
Kondisi Striker Timnas Indonesia Bermasalah, Pelatih: Dia Tidak Beruntung...
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI