Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) merupakan masalah strategis. Ia percaya program tersebut dapat meningkatkan kemampuan anak-anak Indonesia.
Prabowo menyatakan ingin menyukseskan program MBG bersama-sama melalui kerja sama dengan seluruh kementerian hingga bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Saudara-saudara ini adalah masalah strategis, kita memperkuat masalah Indonesia. Anak-anak Indonesia harus kuat, harus cerdas, harus semangat, harus sekolah dengan baik," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa program MBG akan membuahkan hasil berupa peningkatan kemampuan akademis anak-anak Indonesia.
"Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita akan melihat peningkatan hasil kemampuan akademis anak-anak kita," kata Prabowo.
Selain program MBG, Prabowo mengatakan bahwa ia ingin melakukan intervensi dengan memasukan teknologi ke setiap sekolah hingga pesantren. Teknologi itu dimaksudkan untuk mempercepat penyampaian pelajaran.
"Saya juga bertekad untuk melakukan langkah-langkah intervensi kepada semua sekolah di Indonesia, sekolah dasar, sekolah menengah, SMP, SMA, semua sekolah, yang dibina oleh pesantren dengan teknologi," kata Prabowo.
"Kita akan masuk ke semua sekolah dengan teknologi. Kita ingin mempercepat penyampaian pelajaran untuk semua sekolah kita," sambungnya.
Target MBG
Baca Juga: Deddy Corbuzier Viral Soal MBG, Psikolog Sebut Letkol Galak
Prabowo sebelumnya kembali menegaskan target pelaksanaan program MBG yang akan mencakup seluruh anak-anak Indonesia pada akhir tahun 2025. Ia lantas merinci target secara bertahap pada tahun ini.
Prabowo bersyukur program MBG yang diluncurkan pada 6 Januari 2025, sejauh ini sudah berhasil melayani 650.000 anak di 31 provinsi.
"Program akan bergizi kita berjalan alhamdulillah kita telah luncurkan tanggal 6 Januari yang lalu sampai sekarang berhasil melayani 650.000 anak-anak kita di 31 provinsi," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Prabowo mengatakan keberhasilan tersebut berkat kerja keras banyak pihak. Mulai dari jajaran kabinet, hingga peran kepala daerah.
Target tersebut dilakukan bertahap hingga program MBG bisa melayani seluruh anak-anak pada akhir tahun ini.
"Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak, bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak," ujar Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum