Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lebih banyak bungkam di masa awal menduduki kursi RI 2. Bahkan dalam beberapa kegiatan, Gibran enggan menyampaikan sambutan kepada para undangan.
Eks Politisi PDI-Perjuangan itu juga hampir tak pernah mengundang awak media untuk meliput kegiatannya. Dalam keterangan pers dari Sekretariat Wapres, tak disertakan pula kutipan dari Gibran.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow juga menyadari atas sikap 'bungkam' Gibran belakangan ini. Padahal setelah belum lama dilantik, Gibran sempat membuat terobosan dengan membuka layanan aduan "Lapor Mas Gibran".
"Yang menarik juga adalah peran dan posisi Gibran. Kan kalau kita lihat di awal-awal pemerintahan ini dia agak aktif ini, tapi belakangan dia makin tidak muncul," ujar Jeirry dalam diskusi bertajuk Evaluasi 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
"Maksud saya di awal-awal itu dia agak aktif mau ambil peluang untuk berperan. Tapi di satu bulan terakhir ini, misalnya, dia relatif agak silent," lanjutnya menambahkan.
Ia mengaku sebenarnya tak mengetahui apa yang terjadi dengan Gibran. Namun, ia menyebut memang sudah seharusnya Gibran tak sering muncul ke hadapan publik.
"Mungkin memang baiknya begitu, karena posisi wapres itu kan jangan sampai mengganggu presiden apalagi kalau ada hal-hal yang dilakukan tidak dikoordinasikan dengan presiden. Itu malah berbahaya," terang dia.
Gibran yang lebih banyak bungkam ini dianggapnya sebagai bentuk koordinasi antara presiden dengan wapres.
"Ini juga memperlihatkan tidak ada koordinasi dan tugas yang jelas di awal, sehingga masing-masing bisa ambil inisiatif sendiri," katanya.
Berita Terkait
-
Ramai Tren Tulisan vs Orangnya, Puisi Prabowo Mendaki Semeru Karya Fufufafa Viral: Masterpiece!
-
5 Tips Jitu Asah Public Speaking, Berkaca dari Wapres Gibran yang Dibanding-bandingkan dengan Kholid Nelayan
-
Lembaga Riset Beri Nilai 3 untuk Gibran, Anonymous Tak Terima: Gue Kasih Minus
-
Rapor Merah 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran: Sederet Menteri Berkinerja Buruk hingga Tak Terlihat Kerja
-
Gibran Tegur Murid SMA yang Rambutnya Panjang, Netizen Singgung Foto Lawas: Lupa Masa Lalu?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Sembuh dari Tifus, Lisa Mariana Siap Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Besok Siang
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
-
Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
-
Said Didu Bongkar 'Kebohongan' Jokowi Soal Freeport-Blok Rokan: Tak Pernah Negara Ambil Freeport!