Suara.com - Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati mengingatkan Presiden Prabowo Subianto tidak jemawa, meski mendapatkan tingkat kepuasan publik yang tinggi. Neni menilai bahwa pemerintahan era Prabowo memiliki banyak tugas berat menanti.
Terlebih lagi mengenai belum terlihatnya upaya serius dalam memberantas korupsi. Jika tak kunjung ada terobosan dalam hal ini, bukan tidak mungkin kepuasan publik bakal merosot.
"Saya kira pemberantasan korupsi ini berada di titik ekstrem. Pemberantasan korupsi saat ini kita tahu itu masih hanya setengah hati," ujar Neni dalam diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Neni mengatakan, eks Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meninggalkan rapor merah dalam pemberantasan korupsi.
Bahkan, Jokowi menjadi salah satu finalis tokoh terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
"Tentu saya kira akan menjadi tantangan yang serius di periodenya Pak Prabowo, karena di eranya Pak Jokowi itu menyisakan catatan kelam terkait dengan pemberantasan korupsi," ucap Neni.
Karena itu, Prabowo perlu menjaga sikap konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi.
Sebab, Prabowo pernah mengeluarkan pernyataan akan memaafkan koruptor bila bertobat dan mengembalikan hasil rampasan negara.
"Dalam komunikasi itu kan irreversibel, apa yang sudah disampaikan itu tidak mungkin bisa ditarik lagi, meskipun memang bisa diperbaiki. Nah ke depan tentu saja menjaga komunikasi publik dengan tidak melempar isu-isu yang kontraproduktif di masyarakat," katanya.
Baca Juga: 100 Hari Prabowo-Gibran, ICW: Agenda Antikorupsi Cenderung Berbalik Arah
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kader PKB Turun Gunung Geruduk Trans7, Murka Imbas Tayangan Xpose Uncensored: Ini Panggilan Nurani
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Bayi 2 Tahun hingga Ibu Hamil Tewas Terbakar di Pademangan Jakut, Gegara Ulah Pemilik Rumah?
-
Ibu-ibu Demo Tolak MBG di Depan Kantor BGN, Bawa Makanan Sendiri
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Perokok, Tim Khusus Pemprov Banten Turun Tangan
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Kaget Trans7 Tayangkan Citra Negatif Santri Ponpes, Menag Nasaruddin Umar Bilang Gini