Suara.com - Wakil Presiden AS JD Vance memecahkan suara imbang di Senat pada hari Jumat (24/1) untuk mengesahkan Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan AS.
Vance hadir di Senat untuk memecahkan seri suara setelah tiga anggota Partai Republik, Mitch McConnell, Lisa Murkowski, dan Susan Collins, memberikan suara menolak Hegseth.
"Suara terbagi 50 untuk setuju dan 50 untuk tidak setuju. Senat dalam posisi imbang, jadi wakil presiden memberikan suara setuju dan pencalonan ini disetujui," ujar Vance.
Ini merupakan kali kedua dalam sejarah AS seorang wakil presiden memecahkan imbang pada pemungutan suara konfirmasi kabinet.
Sebelumnya, wakil presiden yang pernah memecahkan imbang dalam pemungutan suara konfirmasi kabinet adalah Mike Pence pada tahun 2017 saat Betsy DeVos diangkat sebagai Menteri Pendidikan.
Hegseth, yang merupakan mantan pembawa acara Fox News dan veteran militer, dianggap sebagai salah satu calon kabinet Trump yang paling kontroversial. Ia menghadapi tuduhan terkait penyalahgunaan alkohol dan pengelolaan keuangan yang buruk.
Hegseth, yang berusia 44 tahun, juga dihadapkan pada tuduhan penyerangan seksual terkait insiden yang terjadi pada tahun 2017 di California. Polisi telah menyelidiki tuduhan tersebut tetapi tidak mengajukan tuntutan.
Associated Press melaporkan pada Kamis (23/1) bahwa Hegseth membayar sebesar 50 ribu USD (sekitar Rp808 juta) kepada seorang wanita yang menuduhnya melakukan penyerangan seksual pada tahun 2017.
Presiden AS Donald Trump mengucapkan selamat kepada Hegseth setelah ia terpilih menjabat.
Baca Juga: Trump Tindak Tegas Imigran Ilegal: 538 Ditangkap, Ratusan Dideportasi Hanya Dalam 3 Hari!
"Selamat untuk Pete Hegseth. Dia akan menjadi Menteri Pertahanan yang luar biasa!" tulis Trump di Truth Social.
Trump menambahkan bahwa Hegseth akan menjadi menteri pertahanan yang "hebat". Ketika ditanya oleh wartawan di California, di kawasan Los Angeles yang terdampak kebakaran hutan, Trump menyatakan bahwa ia tidak mengetahui alasan McConnell—yang mengundurkan diri dari kepemimpinan Senat akhir tahun lalu—memberikan suara menolak Hegseth.
"Saya hanya tahu bahwa kita telah menang. Kemenangan adalah yang terpenting," tambahnya.
Berita Terkait
-
Tenggat Waktu Mendekat, Trump Desak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Diperpanjang
-
Trump Larang Paspor Gender Netral, Bagaimana Nasib Warga Non-Biner?
-
Mobil Listrik Amerika Serikat Tamat? Trump Rem Pol Subsidi
-
100 Hari Gibran di Pemerintahan, Simbol atau Sekadar Bayangan?
-
Trump Tindak Tegas Imigran Ilegal: 538 Ditangkap, Ratusan Dideportasi Hanya Dalam 3 Hari!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia