Suara.com - DPR RI periode 2024-2029 dianggap belum punya gebrakan. Selain itu, wakil rakyat di Senayan ini dianggap sudah tak lagi diperhitungkan oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menempatkan DPR RI sebagai lembaga ke dua terbawah dalam tingkat kepercayaan dari publik.
"Maka level kepercayaan 69 persen itu adalah buah dari belum adanya gerakan dari DPR. Itu posisi aman, yang artinya DPR belum menjadi pusat perhatian publik," kata Lucius kepada Suara.com, Selasa (28/1/2025).
Ia mengatakan, kekinian justru masyarakat fokus langsung terhadap jalannya pemerintahan. Menurutnya, masyrakat kini menganggap DPR biasa saja.
"Yang jelas posisi DPR dalam konstelasi politik pemerintahan baru ini memang seperti tak banyak diperhitungkan. Publik lebih banyak bicara tentang kebijakan dan program pemerintah," katanya.
"Ketika DPR justru memilih untuk mendukung Pemerintah begitu saja, maka gongnya ada di pemerintah," sambungnya.
Ia mengatakan meski secara kewenangan DPR seharusnya diperhitungkan, tetapi pikiran mayoritas fraksi untuk mendukung Pemerintah membuat DPR datar-datar saja.
Untuk itu, kata dia, jadi memang belum ada sesuatu yang nampak bisa dijadikan alasan kuat bagi publik untuk menilai DPR.
"Ya ini baru awal memang, tetapi beberapa hal positif membantu citra DPR tetap baik dan sejumlah hal negatif membuat citra positif DPR tak bisa terlalu tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Moge di Jalan Tol: Solusi atau Tantangan Baru bagi Keselamatan Berkendara?
"Maka angka 69 persen sesungguhnya adalah tantangan bagi DPR 2024-2029. Itulah adalah titik awal yang akan bisa berubah sesuai dengan apa yang akan ditunjukkan DPR di masa-masa mendatang. Jadi DPR jangan geer dengan 69 persen atau juga jangan ciut duluan," sambungnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya terhadap lembaga negara. Hasilnya dari 11 lembaga, 3 lembaga berada di urutan paling buncit yakni Kepolisian Republik Indonesia (Polri), DPR hingga partai politik.
Dalam survei ini, institusi Bhayangkara yakni Polri menduduki posisi 9 dengan perolehan angka 69 persen masyarakat percaya. Sementara sisanya memilih untuk tidak percaya dan tidak menjawab.
Kemudian ada lembaga DPR, berada di posisi 10 dengan angka perolehan kepercayaan yang sama yakni 69 persen masyarakat percaya.
Adapun di posisi terakhir ada lembaga partai politik, hanya mendapatkan kepercayaan sebesar 62 persen saja.
Lebih lanjut, dalam survei ini lembaga atau institusi yang paling dipercaya oleh masyarakat adalah institusi Kepresidenan dengan perolehan 97 persen.
Berita Terkait
-
Survei Indikator: Polri, DPR dan Parpol Jadi Lembaga Paling Tidak Dipercaya
-
Segini Gaji Titiek Soeharto sebagai Anggota DPR: Kini Terjun Naik Tank Sidak Pagar Laut Tangerang
-
Pengusul Moge Masuk Tol Justru Tak Punya Motor, Garasi Andi Iwan Penuh Mobil Mewah
-
Segini Uang Pensiun Desy Ratnasari sebagai Anggota DPR, Pantas Tak Mau Pria Bergaji Kecil
-
Moge di Jalan Tol: Solusi atau Tantangan Baru bagi Keselamatan Berkendara?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras