Suara.com - Menteri Kordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan, jika rencana pemerintah memberikan dana terhadap UMKM untuk membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya pilot project atau percontohan saja.
"Ya, Menteri UMKM sebagai bagian dari partisipasi untuk mensukseskan makan bergizi gratis itu membuat ekosistem. Nah ekosistem itu tentu melalui berbagai pilot project," kata Cak Imin ditemui di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).
Ia mengatakan, karena hal tersebut merupakan pilot project, maka tak semua UMKM akan diberikan insentif atau modal untuk membantu MBG.
"Pilot project-nya itu memberikan insentif, tidak semua, beberapa pilot project saja untuk pembiayaan UMKM. Detilnya nanti tanya Menteri UMKM," katanya.
Di sisi lain, ia mengatakan, pemerintah sangat senang bisa melibatkan UMKM untuk program MBG.
"Tapi secara umum, kita sangat senang dan mendukung penuh makan bergizi gratis itu menumbuhkan dan melibatkan UMKM di semua lini. Baik di sekolah, di lingkungannya, di zonanya, di desanya, ini semua terlibat. Tapi semua ini sedang penyempurnaan sistemnya," katanya.
"Saya berharap Kepala Badan Gizi Nasional untuk membuka seluas-luasnya keterlibatan UMKM di dalam proses penyediaan makanan berkizi gratis," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menyampaikan, jika pihaknya sedang merencanakan memberikan bantuan modal untuk para UMKM yang berpartisipasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia awalnya menyampaikan, jika pihaknya sudah berkordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), kalau ada terdapat masalah dalam hal pembiayaan soal UMKM ikut bantu MBG.
"Ada isu besarnya, bagaimana saudara-saudara kita ini yang UMKM bisa membridging, kalau istilahnya kurang lebih 7 hari, butuh modal untuk bridging terkait kebutuhan mereka belanja bahan-bahan baku untuk kebutuhan makan bergizi ini," kata Maman dalam diskusi di acara Rapimnas PIRA Gerindra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berbicara dengan Bank-Bank yang dalam himpunan negara untuk menyiapkan modal bagi UMKM.
"Kemarin kami sudah koordinasikan dan saya sampaikan berdasarkan amanah dari kepala BGN bahwa begini, ini ada aspirasi dari teman-teman UMKM, gimana kita bisa survive ataupun ikut terlibat dalam program makan bergizi, kalau kita harus butuh uang bridging kurang lebih sekitar 500 jutaan, 200-500 jutaan, bagaimana caranya?," katanya.
"Nah, kemarin saya sudah koordinasi dengan bank himbara, Alhamdulillah, apabila sudah keluar surat penunjukan whatever apapun itu yang nanti akan diatur oleh BGN, bank kita akan membridging terlebih dahulu untuk modal usaha mereka," sambungnya.
Ia mengatakan, Kementerian UMKM juga akan segera memfinalisasi rencana pemberian modal bagi UMKM yang akan melaksanakan MBG.
"Dan nanti insyaallah minggu depan kami, Kementerian UMKM, akan mengundang bank-bank tersebut bersama-sama dengan BGN agar bisa memfinalisasi hal tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Tulus, Juicy Luicy, dan Musisi Top Lainnya Meriahkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025!
-
UMKM hingga Kampus Diusulkan Kelola Tambang, Cak Imin: Perlu Kearifan, Jangan Sampai Semua Ikut-ikutan
-
Tindak Lanjut Kunjungan Prabowo, Cak Imin Dorong Semua Pihak Selesaikan Kasus Penembakan WNI di Malaysia
-
Deddy Corbuzier Harus Tahu, Pandji Pragiwaksono Punya Segudang Alasan MBG Harus Dikritik
-
Pemerintah Akui Program Makan Bergizi Gratis Masih Jauh dari Harapan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik