Suara.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meninjau langsung sejumlah wilayah yang terdampak banjir untuk memastikan keamanan instalasi listrik serta mempercepat proses pemulihan kelistrikan. Tim PLN juga langsung melakukan monitoring ke lokasi-lokasi terdampak untuk memastikan kondisi instalasi listrik, serta berkoordinasi intens dengan perangkat daerah dan aparat terkait. Langkah ini dilakukan agar pemulihan kelistrikan dapat berjalan cepat setelah banjir surut dan dinyatakan aman.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi dan pemulihan, PLN UID Jakarta Raya telah menyiagakan 2.136 personil, menyiapkan 17 posko siaga dengan berbagai peralatan operasional, termasuk 20 unit perahu karet, 9 unit Unit Kabel Bergerak (UKB), 61 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 unit crane, 86 unit mobil pelayanan teknik (yantek), 236 unit motor yantek, dan 18 unit genset dengan total kapasitas 6.350 KVA.
Banjir yang melanda Jakarta menyebabkan 1.873 pelanggan terdampak pemadaman listrik demi keselamatan. Hingga pukul 18.30 WIB, sebagian wilayah telah mengalami surut, sehingga 822 pelanggan yang sebelumnya terdampak kini telah kembali menikmati listrik. Dengan demikian, saat ini masih terdapat 1.051 pelanggan yang kelistrikannya belum menyala dan akan dipulihkan setelah kondisi dinyatakan aman.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran saat melakukan inspeksi di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat, menegaskan bahwa PLN bergerak cepat memastikan pemulihan kelistrikan berjalan optimal.
"Kami terus memantau langsung kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar listrik bisa segera dipulihkan di wilayah yang sudah dinyatakan aman. Dengan dukungan personel dan peralatan yang siaga penuh, PLN berkomitmen memastikan pasokan listrik kembali normal dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat," ujar Lasiran.
PLN juga mengimbau masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir dan listriknya belum padam untuk segera melaporkan ke Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile agar dapat segera ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
Finish Peringkat 2 Putaran Pertama, Jakarta Electric PLN Optimis Masuk Final Four PLN Mobile Proliga 2025
-
Program Light Up The Dream Donasi Pegawai PLN Nyalakan 29.109 Listrik Gratis untuk Keluarga Pra Sejahtera
-
PLN Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Kelistrikan Andal
-
Sukses Taklukkan BJB Tandamata, Jakarta Electric PLN Tantang Popsivo Polwan di PLN Mobile Proliga 2025 Seri Surabaya
-
PLN Indonesia Power Resmi Operasikan PLTA dari Waduk Terbesar Kedua di Indonesia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional