Suara.com - Wanita asal NTT, Lasmini dinyatakan gagal menjadi Polwan setelah mengikuti berbagai tes. Kegagalan Lasmini yang diketahui merupakan anak seorang nelayan dalam proses rekrutmen di Mabes Polri itu pun kejanggalan.
Hal itu pun yang membuat keluarga Lasmini mengadukan masalah itu ke Komisi III DPR RI. Dalam kasus ini, keluarga Lasmini menemui Kapoksi Fraksi Nasdem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo pada Kamis (30/1/2025).
Diketahui, Lasmini sempat dinyatakan lulus tes Sekolah Polisi Khusus atau Bakomsus yang digelar Polda NTT pada November 2024 lalu. Namun, setelah berangkat ke Jakarta untuk menjalani tes kesehatan dan tes PMK di Mabes Polri, Laksmin dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada 9 Januari 2025 lalu. Namun, ketidaklulusannya Laksimi dalam seleksi calon Polwan tidak dijelaskan secara gamblang.
Muhammad Al-Ma'rif Abdurrazak, perwakilan keluarga Lasmini berterima kasih dengan audensi yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI.
“Tempat kami mengadu hanya di komisi III ini. Terima kasih banyak kepada Pak Ketua Kapoksi Pak Rudianto Lallo yang sudah meluangkan waktu di sela-sela adanya RDP di hari ini. Mungkin seperti itu,” ujarnya, Kamis.
Terkait kedatangannya ke Komisi III, Al-Ma’rif mengeklaim jika keluarga korban telah mengantongi banyak bukti-bukti bahwa Lasmini digugurkan sepihak setelah dinyatakan lolos oleh Polda NTT.
“Jadi harapan kami semoga terbuka tabir keadilan. Semoga slogan yang katanya tidak tajam ke bawah tidak tumpul ke atas itu bisa sama-sama direalisasikan lewat pengaduan ini. Dan harapan kami Saudari Lesmini selaku calon siswa Polri lewat jalur Bakomsus ini bisa mendapatkan kejelasan,” ujarnya.
“Karena beberapa yang menjadi alasan dia tidak memenuhi syarat serasional mungkin telah kami analisa, baik itu lewat jalur hukum Itu semua sangat bisa terbantahkan dan punya banyak celah,” imbuhnya.
Setelah mendengar aduan keluarga korban, Rudianto Lallo juga menyakini ada kejanggalan dalam proses rekrument calon Polwan tersebut.
“Ini jadi pertanyaan apakah proses ini dilakukan secara transparan ataukah menggugurkan hak Saudari Lasmini ini yang sudah dinyatakan lulus di Polda bahkan sudah diutus oleh Polda untuk ikut pendidikan di Mabes. Tiba-tiba Mabes mengeluarkan surat dianggap tidak memenuhi syarat. Ya, terima kasih," ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu juga mempertanyakan alasan Mabes Polri menggugurkan Laksmini setelah dinyatakan lolos dari serangkaian tes di Polda NTT.
“Ini kan menjadi tanda tanya? Di mana-mana biasanya yang kita dengar tes kesehatan lebih awal dilakukan sebelum tes-tes kompetensi dan sebagainya, tes-tes psiko dan sebagainya. Ini menjadi pertanyaan, karena sudah dinyatakan lulus di Polda, bahkan satu-satunya mewakili Polda NTT, dari NTT," bebernya.
Dia pun berjanji akan menindaklanjuti aduan Laksmini ke Mabes Polri.
"Kami terima aduan ini. Kami akan menuruskan kepimpinan kami di Komisi III. Dan kami tentu akan menindaklanjuti aduan ini termasuk meneruskan kepada ASDM Polri, termasuk ke Pak Kapolri, Wakapolri, Irwasum, terkait mekanisme proses rekrutmen Sekolah Polisi Khusus atau Bakomsus,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Soal Kampus Dapat 'Jatah' Kelola Tambang, Puan Maharani ke Publik: Jangan Belum Apa-apa Kita Saling Curiga
-
Mahfud MD ke Prabowo: Benang Merah Mafia Tanah dan Laut Mudah Dibaca, Tugas Bapak Sangat Berat
-
Bak Detektif, Netizen Bongkar Cuitan Random Susi Pudjiastuti, Mahfud MD Ikut Terseret!
-
Sebut Sertifikat Ilegal Pagar Laut Berbau Korupsi-Kolusi, Mahfud MD: Aneh, Kok Aparat Tak Bersikap Tegas?
-
Tertawa Ada HGB di Atas Laut, Mahfud MD: Hukum Diinjak-injak Bandit, Masak Kita Diam Aja?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber