Suara.com - Kehidupan Jorja Watt, seorang guru muda yang baru saja memulai kariernya, berakhir tragis setelah bertahun-tahun berjuang dengan kesehatan mental. Perempuan berusia 27 tahun itu ditemukan meninggal dunia di rumah temannya pada 1 September 2024, setelah mengonsumsi berbagai obat resep yang membahayakan nyawanya.
Menurut hasil penyelidikan di Pengadilan Koroner Preston, Jorja didiagnosis menderita emotionally unstable personality disorder (EUPD), gangguan mental yang ditandai dengan emosi yang intens dan tidak stabil. Kesehatannya semakin memburuk setelah insiden yang membuatnya trauma—ia diduga dilucuti pakaiannya dan dikurung dalam sel tahanan dalam keadaan telanjang saat ditangkap oleh polisi.
Insiden itu terjadi saat Jorja menghabiskan malam di rumah temannya, Charlie, di Heysham, dekat Lancaster. Ia ditangkap atas dugaan menyerang petugas darurat. Namun, saat tiba di kantor polisi, ia mengaku diperlakukan secara tidak manusiawi. Ibunya, Marie, mengatakan bahwa kejadian tersebut meninggalkan luka psikologis mendalam bagi putrinya.
"Jorja benar-benar trauma setelah itu," kata Marie.
"Kami mengajukan keluhan resmi kepada pihak berwenang, tetapi dampaknya terhadap dirinya sangat besar. Ia khawatir hal ini akan menghancurkan mimpinya menjadi seorang guru." lanjutnya.
Ketakutan itu membuat kesehatan mental Jorja semakin memburuk. Ia berhenti mengonsumsi obat yang diresepkan dokter dan mulai mencari ketenangan dengan mengunjungi tempat-tempat yang dikenal sebagai "sarang narkoba."
Pada malam sebelum kematiannya, Jorja pergi ke rumah seorang kenalan yang dikenal sebagai "Tall Gill" untuk mengambil barang-barangnya. Seorang saksi mengatakan kepada polisi bahwa Jorja melihat sebotol cairan berwarna cokelat di rumah itu dan berkata, "Aku akan mengambil ini."
Ia kemudian pergi ke rumah Charlie bersama seorang pria bernama Adam. Pada dini hari, ibu Charlie, Voirrey Wilde, terbangun oleh teriakan putranya yang memanggil nama Jorja berulang kali. Saat Wilde memasuki ruang tamu, ia menemukan Jorja terkulai di sofa dengan bibir membiru dan tidak sadarkan diri.
Hasil tes toksikologi mengungkapkan bahwa Jorja memiliki berbagai obat dalam tubuhnya, termasuk metadon, pregabalin, dan dihidrokodein, bersama dengan pereda nyeri untuk luka di kakinya. Koroner wilayah, Kate Bisset, mencatat kematiannya sebagai misadventure—kematian yang tidak disengaja akibat tindakan yang diambilnya sendiri.
Baca Juga: Berapa Gaji Norman Kamaru saat Masih Jadi Polisi? Sosoknya Mendadak Disorot di X
Bisset menggambarkan Jorja sebagai pribadi yang kuat meskipun berjuang dengan kesehatan mentalnya.
"Ia jelas memiliki keteguhan hati luar biasa. Menyelesaikan pendidikan selama enam tahun dan mempertahankan pekerjaan di tengah perjuangannya menunjukkan kekuatan karakternya," katanya.
Koroner juga menekankan bahwa Jorja tidak menggunakan obat-obatan untuk bersenang-senang, melainkan untuk mencari ketenangan di tengah gejolak emosinya.
"Ini bukan tentang mencari sensasi atau mengejar euforia. Kesehatan mentalnya adalah pertempuran yang terus ia hadapi, dan mengonsumsi obat adalah cara yang ia pilih untuk mencoba menang." ungkapnya.
Ibunya mengenang Jorja sebagai sosok yang pendiam, cerdas, dan baik hati.
"Dia hanya ingin menemukan ketenangan dalam hidupnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Norman Kamaru saat Masih Jadi Polisi? Sosoknya Mendadak Disorot di X
-
Sukses Bintangi Trauma Code, Ini Deretan Drama Populer Choo Yeong Woo
-
Apa Kata Raffi Ahmad Saat Pejabat Diminta Naik Transportasi Umum? Buntut Heboh Kasus Patwal Viral!
-
Guru Swasta 'Makan Hati': Lulus PPPK 2023, SK Tak Kunjung Terbit
-
Diduga Dibunuh, Polisi Bongkar Lagi Makam Jasad Kakek UK usai Ditemukan Tewas di Rumah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia